Hadist Menuntut Ilmu - Kali ini akan dibahas perihal dalil hadits perihal menuntut ilmu lengkap lafadz arab dan artinya. Seperti yang kita ketahui, banyak hadits hadist Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan perihal keutamaan dan kewajiban menuntut ilmu. Ini menjelaskan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim.
Hukum wajib disini berlaku untuk ilmu agama meliputi ilmu fiqih ibarat tata cara shalat, tata cara wudhu dan lain sebagainya. tanpa ilmu agama, maka dikhawatirkan seorang muslim melaksanakan keasalahan dalam ibadahnya sehingga amal ibadahnya tidak diterima oleh ALLAH SWT.
Ilmu agama tentu sangat mempunyai kegunaan dalam menimbang segala sesuatu yang kita alami selama hidup di dunia yang singkat ini. seseorang yang berpegang kepada Al-Qur'an dan Assunnah maka dia akan menjalani segala aktifitasnya menurut dasar dasar islam, sehingga hidupnya akan berkah dan senantiasa mendapat limpahan rahmat dan pahala dari ALLAH SWT.
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)
“Ya Allah sebenarnya saya minta kepada Engkau ilmu yang bermanfaat, rizqi yang baik dan amalan yang diterima.”
Hukum wajib disini berlaku untuk ilmu agama meliputi ilmu fiqih ibarat tata cara shalat, tata cara wudhu dan lain sebagainya. tanpa ilmu agama, maka dikhawatirkan seorang muslim melaksanakan keasalahan dalam ibadahnya sehingga amal ibadahnya tidak diterima oleh ALLAH SWT.
Ilmu agama tentu sangat mempunyai kegunaan dalam menimbang segala sesuatu yang kita alami selama hidup di dunia yang singkat ini. seseorang yang berpegang kepada Al-Qur'an dan Assunnah maka dia akan menjalani segala aktifitasnya menurut dasar dasar islam, sehingga hidupnya akan berkah dan senantiasa mendapat limpahan rahmat dan pahala dari ALLAH SWT.
Dengan ilmu kita bisa mengetahui mana yang halal dan mana yang haram, dengan ilmu kita bisa mengerjakan shalat dengan benar, menjalankan puasa dengan benar serta bisa menyikapi banyak sekali macam problem hidup sesuai syariat islam yang benar.
Karena ibarat yang kita ketahui ditengah perkembangan zaman yang semakin jahiliyah ibarat ketika ini, ilmu agama sangat penting untuk menimbang segala sesuatu yang muncul dihadapan kita. mereka yang tidak cerdik malah akan berlaku sebaliknya, yaitu menuntaskan banyak sekali macam problem dengan hawa nafsunya.
Karena ibarat yang kita ketahui ditengah perkembangan zaman yang semakin jahiliyah ibarat ketika ini, ilmu agama sangat penting untuk menimbang segala sesuatu yang muncul dihadapan kita. mereka yang tidak cerdik malah akan berlaku sebaliknya, yaitu menuntaskan banyak sekali macam problem dengan hawa nafsunya.
Pentingnya berguru dan menuntut ilmu sudah sangat terang diterangkan diberbagai dalil menuntut ilmu baik ayat suci Al Alquran maupun hadist Nabi SAW. ALLAH SWT sendiri telah berfirman dalam Al-Quran surat Al Mujadalah sebagai berikut
يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُ
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa ALLAH SWT ridho dan senang dengan mereka yang berjihad dalam menuntut ilmu sehingga ALLAH SWT akan mengangkat derajatnya. sehingga sudah jelaslah bahwa seorang muslim yang tulus dalam menuntut ilmu akan mendapat manfaat dan keutamaan yang besar. ia akan senantiasa hidup dengan cara cara yang islami dan sesuai dengan syariat Nabi Muhammad SAW.
Selain ayat tersebut, masih banyak sekali dalil hadits menuntut ilmu dimana didalamnya dijelaskan banyak sekali problem mengenai apa saja keutamaan menuntut ilmu, kewajiban menuntut ilmu dalam islam (bahwa menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim), keutamaan mencari ilmu dan lain sebagainya.
Selain ayat tersebut, masih banyak sekali dalil hadits menuntut ilmu dimana didalamnya dijelaskan banyak sekali problem mengenai apa saja keutamaan menuntut ilmu, kewajiban menuntut ilmu dalam islam (bahwa menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim), keutamaan mencari ilmu dan lain sebagainya.
Nah, kali ini muslim fiqih akan menyajikan informasi mengenai kumpulan dalil dari mahfudzot dan hadist hadist Nabi Muhammad SAW yang membahas perihal fadhilah, keutamaan dan kewajiban seorang muslim dalam menuntut ilmu. berikut kumpulan hadits perihal menuntut ilmu dalam bahasa arab dan latin disertai dengan arti/penjelasannya . . .
"Barang siapa menginginkan soal-soal yang berafiliasi dengan dunia, wajiblah ia mempunyai ilmunya ; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia mempunyai ilmu kedua-duanya pula". (HR. Bukhari dan Muslim)
Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam” (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)
Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke nirwana (HR Muslim)
“Duduk bersama para Ulama yaitu ibadah.” (HR. Al-Dailami)
“Apabila kau melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sobat bertanya,”Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman nirwana itu?” Nabi SAW menjawab,”majelis-majelis ta’lim/ilmu.” (HR. Al-Thabrani)
“Termasuk mengagungkan Allah ialah mengormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang bau tanah yang muslim dan para pengemban Al-Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil (Abu Dawud, dan al-Thusiy)
“Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu maka Allah akan tunjukkan baginya salah satu jalan dari jalan-jalan menuju ke surga. Sesungguhnya malaikat meletakan syap-sayap mereka sebagai bentuk keridhaan terhadap penuntut ilmu.Sesungguhnya semua yang ada di langit dan di bumi meminta ampun untuk seorang yang cerdik hingga ikan yang ada di air. Sesungguhnya keutamaan orang yang cerdik dibandingkan dengan hebat ibadah sebagaimana keutamaan bulan purnama terhadap semua bintang. Dan sebenarnya para ulama’ yaitu pewaris para Nabi, dan sebenarnya mereka tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil bab ilmu maka sungguh dia telah mengambil bab yang berharga.”
Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. Nabi Muhamad pernah bersabda :”Janganlah ingin ibarat orang lain, kecuali ibarat dua orang ini. Pertama orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua orang yang diberi Allah al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain (HR Bukhari)
“Apabila insan telah meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya kecuali tiga amalan : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan dia.” [HR. Muslim]
“Orang terbaik diantara kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.”
“Orang yang paling pedih siksaannya pada hari selesai zaman ialah seorang alim yang Allah mengakibatkan ilmunya tidak bermanfaat.” (al-Baihaqy)
“Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya dari pada berkhianat dalam harta.” (Abu Nu’ai)

Hadist Menuntut Ilmu
اطْلُبُوْا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْد
“Carilah ilmu semenjak bayi hingga ke liang kubur.”
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَ الأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
"Barang siapa menginginkan soal-soal yang berafiliasi dengan dunia, wajiblah ia mempunyai ilmunya ; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia mempunyai ilmu kedua-duanya pula". (HR. Bukhari dan Muslim)
مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ
Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)
مٍطَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
مَْن سَلَكَ طَرِْيقًا َيلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا ِإلىَ اْلجَنَّةِ (رواه مسلم
Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke nirwana (HR Muslim)
مُجَالَسَةُ الْعُلَمَاءِ عِبَادَةٌ . (الديلمى )
“Duduk bersama para Ulama yaitu ibadah.” (HR. Al-Dailami)
إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوْا ، قَالُوْا : يَارَسُوْلَ اللَّهِ ، وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ ؟ قَالَ : مَجَالِسُ الْعِلْمِ . (الطبرانى)
“Apabila kau melewati taman-taman surga, minumlah hingga puas. Para sobat bertanya,”Ya Rasulullah, apa yang dimaksud taman-taman nirwana itu?” Nabi SAW menjawab,”majelis-majelis ta’lim/ilmu.” (HR. Al-Thabrani)
إِنَّ مِنْ إِجْلاَلِ اللَّهِ ، إِكْرِامَ الْعِلْمِ وَ الْعُلَمَاءِ ، وَذِى الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ ، وَإِكْرَامَ حَمَلَةَ الْقُرْاَنِ وَ أَهْلِهِ ، وَ إِكْرَامَ السُّلْطَانِ الْمُقْسِطِ . ( ابوداود والطوسى )
“Termasuk mengagungkan Allah ialah mengormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang bau tanah yang muslim dan para pengemban Al-Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil (Abu Dawud, dan al-Thusiy)
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
“Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, niscana akan difahamkan perihal urusan agamanya.”
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ ، وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ ، وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَالْحِيتَانُ فِي جَوْفِ الْمَاءِ، وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ، وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ ، وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
“Barangsiapa menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu maka Allah akan tunjukkan baginya salah satu jalan dari jalan-jalan menuju ke surga. Sesungguhnya malaikat meletakan syap-sayap mereka sebagai bentuk keridhaan terhadap penuntut ilmu.Sesungguhnya semua yang ada di langit dan di bumi meminta ampun untuk seorang yang cerdik hingga ikan yang ada di air. Sesungguhnya keutamaan orang yang cerdik dibandingkan dengan hebat ibadah sebagaimana keutamaan bulan purnama terhadap semua bintang. Dan sebenarnya para ulama’ yaitu pewaris para Nabi, dan sebenarnya mereka tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil bab ilmu maka sungguh dia telah mengambil bab yang berharga.”
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ النَِّبيُ صلى الله عليه وسلم : لاَحَسَدَ إِلاَ فِي اثْنَتَيْنِ : رَجُلٌ أَتَاهُ اللهُ مَا لاً فَسُِّلطَ عَلىَ هَلَكِتهِ فيِ الَحقّ ِ, وَ رَجُلٌ أَتَاهُ اللهُ الْحِكْمةَ فَهُوَ يَقْضِى ِبهَا وَيُعَلِمُهَا (رواه البجاري)
Dari Abdullah bin Mas’ud r.a. Nabi Muhamad pernah bersabda :”Janganlah ingin ibarat orang lain, kecuali ibarat dua orang ini. Pertama orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua orang yang diberi Allah al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain (HR Bukhari)
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ : إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila insan telah meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya kecuali tiga amalan : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan dia.” [HR. Muslim]
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Orang terbaik diantara kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.”
إِنَّ مِنْ أَشَدِّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ عَالِمٌ لَمْ يَنْفَعْهُ اللَّهُ بِعِلْمِهِ . ( البيهقي )
“Orang yang paling pedih siksaannya pada hari selesai zaman ialah seorang alim yang Allah mengakibatkan ilmunya tidak bermanfaat.” (al-Baihaqy)
تَنَاصَحُوْا فِى الْعِلْمِ ، وَلاَ يَكْتُمْ بَعْضُكُمْ بَعْضُا ، فَإِنَّ خِيَانَةً فِى الْعِلْمِ أَشَدُّ مِنْخِيَانَةٍ فِى الْمَالِ . ( ابو نعيم )
“Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya dari pada berkhianat dalam harta.” (Abu Nu’ai)
Nah, itu tadi sedikit yang bisa kami bagikan mengenai hadits Nabi perihal menuntut ilmu. sebegitu pentingnya ilmu agama sehingga syariat islam mewajibkan setiap muslim untuk senantiasa berguru dan mencari ilmu sebanyak banyaknya semoga hidupnya senantiasa diridhoi oleh ALLAH SWT. bahkan telah kita ketahui juga bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setiap hari sehabis selesai shalat subuh berdo’a kepada Allah yang mana dalam doanya ia senantiasa berharap semoga diberi ilmu yang bermanfaat, berikut doanya :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
“Ya Allah sebenarnya saya minta kepada Engkau ilmu yang bermanfaat, rizqi yang baik dan amalan yang diterima.”
Semoga kumpulan hadist menuntut ilmu diatas bisa bermanfaat dan menambah wawasan serta menciptakan kita semangat dalam menuntut ilmu. sehingga bagi anda yang sedang menempuh banyak sekali macam jenjang pendidikan apapun, tetap tidak lupa dalam mempelajari ilmu agama alasannya yaitu ibarat yang kita ketahui sesuai hadist Nabi diatas bahwa menuntut ilmu agama hukumnya wajib bila anda beragama islam. Wallahu A'lam Bishawab.
Buat lebih berguna, kongsi: