Hadits Tentang Cinta - Berbicara ihwal cinta, tentu akan banyak sekali penafsiran yang berbeda dengan banyak sekali pendapat masing masing. islam sendiri telah menggambarkan ihwal cinta sejati melalui Firman ALLAH SWT dan juga banyak sekali hadist hadist Nabi Muhammad SAW yang membahas ihwal cinta dan kasih sayang. supaya anda tidak salah mengartikan ihwal cinta, maka anda harus mempelajari hadits hadist Rasulullah ihwal hakikat cinta sebenarnya.
Secara garis besar, islam mengajarkan setiap insan untuk mengasihi ALLAH dan Rasulnya melebihi cintanya terhadap aapun di dunia ini baik harta, kekasih maupun dirinnya sendiri. hari ini tak sedikit kita jumpai seseorang yang bahkan lebih mementingkan pekerjaannya dari pada mengerjakan ibadah wajib semisal sholat. memaknai cinta dengan salah malah akan menjerumuskan kita dalam dosa besar.
Cinta yang benar dan dianjurkan ialah cinta terhadap ALLAH SWT dan Rasulullah SAW, cinta terhadap ulama, cinta terhadap saudara saudari sesama muslim, cinta terhadap orang bau tanah dan lain sebagainya. sedangkan cinta yang salah ialah cinta terhadap dunia dan harta yang berlebihan, cinta terhadap para musuh musuh ALLAH SWT lantaran dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa seseorang akan dikumpulkan di darul abadi bersama orang yang dicintainya serta cinta terhadap kekasih/lawan jenis padahal tidak terdapat ikatan perkawinan diantara keduanya (bukan muhrimnya). cinta macam ini hakikatnya bukanlah cinta, melainakn bentuk gagalnya pengendalian nafsu dan perbuatan maksiat serta menentang aturan yang telah ALLAH tetapkan. untuk lebih jelasnya baca Hukum Pacaran Dalam Islam.
Nabi Muhammad SAW menggambarkan ciri ciri sebuah cinta sejati. adapun cirinya ialah sebagai berikut :
1. lebih suka berbicara / berbincang dengan yang dicintainya
2. lebih suka berkumpul / akrab dengan yang dicintainya
3. lebih suka mengikuti kemauan / memberi yang diinginkan oleh yang dicintainya
Sumber apa lagi yang lebih benar dari pada sabda Nabi Muhammad SAW, lantaran setiap yang keluar dari lisannya dituntun oleh ALLAH SWT dan pastilah kebenarannya. untuk itu supaya kita memahami makna dan arti cinta dalam islam, simak kumpulan hadist Nabi ihwal cinta dibawah ini . . .
Kumpulan Hadist Nabi Muhammad SAW Tentang Cinta :
Cintailah Allah atas anugerah nikmat yang diberikan kepadamu, dan cintailah saya lantaran cinta kepada Allah, dan cintailah keluargaku lantaran mencintaiku." (Hr. At-Tirmidzy dan al-Hakim)
Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, kemudian Allah mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya, ia berkata: “Kau mau kemana?” Ia menjawab: “Aku ingin mengunjungi saudaraku di desa ini. “Lalu malaikat bertanya: “Apakah kau akan menawarkan sesuatu kepada saudaramu?” Ia menjawab: “Tidak ada, melainkan hanya saya mencintainya lantaran Allah SWT”. Malaikat berkata: “Sesungguhnya saya diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimu sebagaimana kau mengasihi orang tersebut karena-Nya”. (HR. Muslim)
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, anas bin Malik radillahu’anhu menceritakan “Ketika saya dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dari masjid, kami bertemu dengan seorang laki-laki di pintu masjid. Dan laki-laki itu bertanya ‘Wahai Rasulullah, kapankah hari kebangkitan?’.”Beliau bertanya, “Apa persiapanmu menghadapi hari tamat zaman itu?” Lelaki itu seakan merasa bersedih, kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, Saya tidak punya persiapan suatu yang besar baik berupa shalat, puasa, dan sedekah, tetapi saya mengasihi Allah dan Rasul- Nya.”Mendengar ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau akan dikumpulkan bersama siapa saja yang engkau cintai.”
"Demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, kalian tidak akan masuk nirwana sebelum kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sebelum kalian saling mencintai. Tidakkah saya tunjukkan kepada kalian mengenai sesuatu yang ketika kalian melakukannya, maka kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian!." (HR. Muslim)
Sesungguhnya Allah SWT pada hari tamat zaman berfirman : Dimanakah orang yang cinta mengasihi lantaran keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku dihari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku." (H.R. Muslim)
Tiga perkara, yang barang siapa memilikinya, ia sanggup mencicipi manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang lantaran Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakan ke dalam api neraka." (H.R. Bukhari-Muslim)
Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu saudaranya yang muslim, kemudian ia memegang tangannya (berjabat tangan) gugurlah dosa keduanya sebagaimana gugurnya daun dan pohon kering jikalau ditiup angin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilaut." (H.R. Tabrani)
Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, tiba kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, pasti akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.”
Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, kemudian Allah mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya malaikat berkata, Kau mau kemana?
Ia menjawab, "Aku ingin mengujungi saudaraku di desa ini"
Malaikat terus bertanya, "Apakah kau akan menawarkan sesuatu pada saudaramu?"
Ia menjawab, "Tidak ada, melainkan hanya saya mencintainya lantaran Allah SWT"
Malaikat berkata, "Sesungguhnya saya diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimusebagaimana kau mengasihi orang tersebut karena-Nya". (H.R. Muslim)
Biasanya, seorang perempuan itu dinikahi lantaran empat alasan: lantaran harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan lantaran agamanya. Hendaknya engkau menikahi perempuan yang taat beragama, pasti engkau akan senang dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)
Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal rasa saling mencintai, saling mengasihi, saling berkasih sayang ialah menyerupai satu badan yang ketika satu anggota badan itu ada yang mengeluh, maka seluruh badan meraa mengaduh dengan terus jaga tidak bias tidur dan merasa panas. (HR. Muslim)
Cintailah kekasihmu sewajarnya saja lantaran sanggup saja suatu ketika nanti ia akan menjadi orang yang kau benci. Bencilah sewajarnya lantaran sanggup saja suatu ketika nanti ia akan menjadi kekasihmu." (HR. Al-Tirmidzi)
Barang siapa yang mengasihi lantaran Allah, membenci lantaran Allah, memberi lantaran Allah, dan tidak memberi lantaran Allah. Maka ia sesungguhnya telah memperoleh kesempurnaan iman.
Hiduplah sesukamu maka sesungguhnya kau akan mati. Cintailah sesuatu sesukamu maka sesungguhnya kau akan berpisah. Berbuatlah sesukamu maka sesungguhnya kau akan bertemu dengannya." (H.R. Hakim)
Syirik itu lebih halus dari perjalanan semut yang halus di atas watu licin, di malam gelap gulita dan serendah – rendahnya syirik ialah engkau mengasihi seseorang lantaran kekurangannya dan membenci seseorang lantaran ke adilannya. Bukanlah agama itu, kecuali cinta dan benci.
ya Allah, berilah saya rezeki cinta Mu dan cinta orang yang bermanfaat buat ku cintanya di sisiMu. Ya Allah segala yang Engkau rezekikan untukku diantara yang saya cintai, jadikanlah itu sebagai kekuatanku untuk mendapat yang Engkau cintai. Ya Allah, apa yang Engkau singkirkan diantara sesuatu yang saya cintai, jadikan itu kebebasan untuku dalam segala hal yang Engkau cintai." (H R. Al-Tirmidi)
Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di nirwana nanti terlihat menyerupai bintang yang muncul dari timur atau bintang barat yang berpijar. Lalu ada yang bertanya, "siapa mereka itu?", "mereka itu ialah orang-orang yang mencintaikarena Allah 'Azzawajalla." (HR. Ahmad)
Janganlah seorang laki-laki dan perempuan berkhalwat (berduaan di daerah sepi), lantaran syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim).
Sabda Rasulullah "Man ahya sunnatii faqod ahabbanii, waman ahabbani kaana ma’ii fil jannah" – Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, sungguh ia cinta kepadaku. Dan barangsiapa yang mengasihi saya maka ia akan bersamaku di surga.”
“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, tiba kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, pasti akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya apabila Allah mengasihi seorang hamba, maka Dia akan memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku mengasihi si pulan maka cintailah dia! Jibril pun mencintainya. Kemudian ia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah mengasihi si pulan, maka cintailah dia! Para penghuni langitpun mencintainya. Kemudian ia pun diterima di bumi. Dan apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku membenci si pulan, maka bencilah pula dia! Jibril pun membencinya. Kemudian ia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah membenci si pulan, maka bencilah kepadanya. Para penghuni langit pun membencinya. Kemudian kebencian pun merambat ke bumi. (Riwayat Abu Hurairah ra)
Sekian dulu sedikit rangkuman mengenai hadits Nabi Muhammad SAW ihwal cinta. semoga mengakibatkan kita menjadi insan yang penuh cinta dan kasih sayang terhadap sesama serta mengasihi dengan benar dan sesuai tuntunan ALLAH SWT dan Rasulnya. wallahu a'lam.
Secara garis besar, islam mengajarkan setiap insan untuk mengasihi ALLAH dan Rasulnya melebihi cintanya terhadap aapun di dunia ini baik harta, kekasih maupun dirinnya sendiri. hari ini tak sedikit kita jumpai seseorang yang bahkan lebih mementingkan pekerjaannya dari pada mengerjakan ibadah wajib semisal sholat. memaknai cinta dengan salah malah akan menjerumuskan kita dalam dosa besar.
Cinta yang benar dan dianjurkan ialah cinta terhadap ALLAH SWT dan Rasulullah SAW, cinta terhadap ulama, cinta terhadap saudara saudari sesama muslim, cinta terhadap orang bau tanah dan lain sebagainya. sedangkan cinta yang salah ialah cinta terhadap dunia dan harta yang berlebihan, cinta terhadap para musuh musuh ALLAH SWT lantaran dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa seseorang akan dikumpulkan di darul abadi bersama orang yang dicintainya serta cinta terhadap kekasih/lawan jenis padahal tidak terdapat ikatan perkawinan diantara keduanya (bukan muhrimnya). cinta macam ini hakikatnya bukanlah cinta, melainakn bentuk gagalnya pengendalian nafsu dan perbuatan maksiat serta menentang aturan yang telah ALLAH tetapkan. untuk lebih jelasnya baca Hukum Pacaran Dalam Islam.
Nabi Muhammad SAW menggambarkan ciri ciri sebuah cinta sejati. adapun cirinya ialah sebagai berikut :
1. lebih suka berbicara / berbincang dengan yang dicintainya
2. lebih suka berkumpul / akrab dengan yang dicintainya
3. lebih suka mengikuti kemauan / memberi yang diinginkan oleh yang dicintainya
Sumber apa lagi yang lebih benar dari pada sabda Nabi Muhammad SAW, lantaran setiap yang keluar dari lisannya dituntun oleh ALLAH SWT dan pastilah kebenarannya. untuk itu supaya kita memahami makna dan arti cinta dalam islam, simak kumpulan hadist Nabi ihwal cinta dibawah ini . . .
Kumpulan Hadist Nabi Muhammad SAW Tentang Cinta :
Cintailah Allah atas anugerah nikmat yang diberikan kepadamu, dan cintailah saya lantaran cinta kepada Allah, dan cintailah keluargaku lantaran mencintaiku." (Hr. At-Tirmidzy dan al-Hakim)
Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, kemudian Allah mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya, ia berkata: “Kau mau kemana?” Ia menjawab: “Aku ingin mengunjungi saudaraku di desa ini. “Lalu malaikat bertanya: “Apakah kau akan menawarkan sesuatu kepada saudaramu?” Ia menjawab: “Tidak ada, melainkan hanya saya mencintainya lantaran Allah SWT”. Malaikat berkata: “Sesungguhnya saya diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimu sebagaimana kau mengasihi orang tersebut karena-Nya”. (HR. Muslim)
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, anas bin Malik radillahu’anhu menceritakan “Ketika saya dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dari masjid, kami bertemu dengan seorang laki-laki di pintu masjid. Dan laki-laki itu bertanya ‘Wahai Rasulullah, kapankah hari kebangkitan?’.”Beliau bertanya, “Apa persiapanmu menghadapi hari tamat zaman itu?” Lelaki itu seakan merasa bersedih, kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, Saya tidak punya persiapan suatu yang besar baik berupa shalat, puasa, dan sedekah, tetapi saya mengasihi Allah dan Rasul- Nya.”Mendengar ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Engkau akan dikumpulkan bersama siapa saja yang engkau cintai.”
"Demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, kalian tidak akan masuk nirwana sebelum kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sebelum kalian saling mencintai. Tidakkah saya tunjukkan kepada kalian mengenai sesuatu yang ketika kalian melakukannya, maka kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian!." (HR. Muslim)
Sesungguhnya Allah SWT pada hari tamat zaman berfirman : Dimanakah orang yang cinta mengasihi lantaran keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku dihari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku." (H.R. Muslim)
Tiga perkara, yang barang siapa memilikinya, ia sanggup mencicipi manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang lantaran Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakan ke dalam api neraka." (H.R. Bukhari-Muslim)
Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu saudaranya yang muslim, kemudian ia memegang tangannya (berjabat tangan) gugurlah dosa keduanya sebagaimana gugurnya daun dan pohon kering jikalau ditiup angin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilaut." (H.R. Tabrani)
Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, tiba kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, pasti akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.”
Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, kemudian Allah mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya malaikat berkata, Kau mau kemana?
Ia menjawab, "Aku ingin mengujungi saudaraku di desa ini"
Malaikat terus bertanya, "Apakah kau akan menawarkan sesuatu pada saudaramu?"
Ia menjawab, "Tidak ada, melainkan hanya saya mencintainya lantaran Allah SWT"
Malaikat berkata, "Sesungguhnya saya diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimusebagaimana kau mengasihi orang tersebut karena-Nya". (H.R. Muslim)
Biasanya, seorang perempuan itu dinikahi lantaran empat alasan: lantaran harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan lantaran agamanya. Hendaknya engkau menikahi perempuan yang taat beragama, pasti engkau akan senang dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)
Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal rasa saling mencintai, saling mengasihi, saling berkasih sayang ialah menyerupai satu badan yang ketika satu anggota badan itu ada yang mengeluh, maka seluruh badan meraa mengaduh dengan terus jaga tidak bias tidur dan merasa panas. (HR. Muslim)
Cintailah kekasihmu sewajarnya saja lantaran sanggup saja suatu ketika nanti ia akan menjadi orang yang kau benci. Bencilah sewajarnya lantaran sanggup saja suatu ketika nanti ia akan menjadi kekasihmu." (HR. Al-Tirmidzi)
Barang siapa yang mengasihi lantaran Allah, membenci lantaran Allah, memberi lantaran Allah, dan tidak memberi lantaran Allah. Maka ia sesungguhnya telah memperoleh kesempurnaan iman.
Hiduplah sesukamu maka sesungguhnya kau akan mati. Cintailah sesuatu sesukamu maka sesungguhnya kau akan berpisah. Berbuatlah sesukamu maka sesungguhnya kau akan bertemu dengannya." (H.R. Hakim)
Syirik itu lebih halus dari perjalanan semut yang halus di atas watu licin, di malam gelap gulita dan serendah – rendahnya syirik ialah engkau mengasihi seseorang lantaran kekurangannya dan membenci seseorang lantaran ke adilannya. Bukanlah agama itu, kecuali cinta dan benci.
ya Allah, berilah saya rezeki cinta Mu dan cinta orang yang bermanfaat buat ku cintanya di sisiMu. Ya Allah segala yang Engkau rezekikan untukku diantara yang saya cintai, jadikanlah itu sebagai kekuatanku untuk mendapat yang Engkau cintai. Ya Allah, apa yang Engkau singkirkan diantara sesuatu yang saya cintai, jadikan itu kebebasan untuku dalam segala hal yang Engkau cintai." (H R. Al-Tirmidi)
Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di nirwana nanti terlihat menyerupai bintang yang muncul dari timur atau bintang barat yang berpijar. Lalu ada yang bertanya, "siapa mereka itu?", "mereka itu ialah orang-orang yang mencintaikarena Allah 'Azzawajalla." (HR. Ahmad)
Janganlah seorang laki-laki dan perempuan berkhalwat (berduaan di daerah sepi), lantaran syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim).
Sabda Rasulullah "Man ahya sunnatii faqod ahabbanii, waman ahabbani kaana ma’ii fil jannah" – Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku, sungguh ia cinta kepadaku. Dan barangsiapa yang mengasihi saya maka ia akan bersamaku di surga.”
“Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, tiba kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, pasti akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya apabila Allah mengasihi seorang hamba, maka Dia akan memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku mengasihi si pulan maka cintailah dia! Jibril pun mencintainya. Kemudian ia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah mengasihi si pulan, maka cintailah dia! Para penghuni langitpun mencintainya. Kemudian ia pun diterima di bumi. Dan apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku membenci si pulan, maka bencilah pula dia! Jibril pun membencinya. Kemudian ia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah membenci si pulan, maka bencilah kepadanya. Para penghuni langit pun membencinya. Kemudian kebencian pun merambat ke bumi. (Riwayat Abu Hurairah ra)
Sekian dulu sedikit rangkuman mengenai hadits Nabi Muhammad SAW ihwal cinta. semoga mengakibatkan kita menjadi insan yang penuh cinta dan kasih sayang terhadap sesama serta mengasihi dengan benar dan sesuai tuntunan ALLAH SWT dan Rasulnya. wallahu a'lam.
Buat lebih berguna, kongsi: