
tongkronganislam.net
Seorang khatib atau orang yang berkhutbah ketiga diberi kiprah untuk mengisi khutbah pada salah satu jum'at, pertama kali yang akan di lakukan yaitu mencari bahan yang akan dibaca dikala khutbah nanti. Berikut contoh khutbah jumat singkat terbaru 2018.
Materi Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2018 "Fenomena Ummat di Akhir Zaman", Khutbah jumat singkat kali ini akan membahas ihwal ummat di kiamat kelak, tujuan dari khutbah jumat singkat ini supaya kita selalu teringat akan kematian dan hari akhir.
Berikut yakni pola Khutbah Jumat Singkat Terbaru 2018, oleh KH. Husen Kambayang, mari kita baca bersama khutbah jumat singkat ihwal Fenomena Ummat di Akhir Zaman.

radiorodjabandung.com
Materi Khutbah Jumat Terbaru Singkat Fenomena Ummat di Akhir Zaman
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِىَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ اللّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَانْفَعَنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَزِدْنَا عِلْماً، وَأَرَنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرَنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Marilah kita terus meningkatkan iman taqwa kita kepada Allah SWT. dengan selalu melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya, sekaligus kita syukuri ni’mat pemberianNya yang tiada terbatas dengan selalu mengucapkan “Alhamdulillah”.
Shalawat dan Taslim Kita persembahkan kepada Junjungan kita Nabi Muhammad saw. Serta para sahabat keluarga dan jago warisnya sekalian
Kaum Muslimin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT
Kurang lebih lima belas masa yang silam, dikala dunia tengah karam dalam kegelapan jahiliyah, dikala insan terlena dengan dosa dan kemungkaran, secerca pengetahuan dan petunjuk kebenaran muncul dari cakrawala perbukitan “Bakkah”. Cahayanya menyebar ke Timur, Barat, Utara dan Selatan, sehingga mencapai keseluruh dunia. Hanya dalam waktu singkat, yakni selama 23 tahun, jalan yang ditunjukkan oleh cahaya tersebut telah dilalui oleh ummat insan sehingga mereka mencapai kemuliaan sedemikian tingginya, suatu kemuliaan yang belum pernah dicapai sebelumnya. Cahaya tersebut menerangi ummat Islam dan menyadarkan mereka akan pentingnya mengikuti petunjuk kebenaran yang pada jadinya akan membawa mereka kepada keselamatan. Dengan mengikuti petunjuk kebenaran dari cahaya tersebut, ummat Islam memperoleh keberhasilan demi keberhasilan dan mencapai puncak kemuliaan dalam sejarah. Selama beberapa masa lamanya ummat Islam memimpin dunia dengan penuh keagungan dan kekuatan, sehingga tidak ada kekuatan dimasa itu yang berani menantangnya. Ummat Islam yakni “superpawwer” dikala itu.
Sayang seribu sayang, kenyataan ini hanya tinggal kisah yang tidak bermakna. Kejayaan Islam dimasa lalu, hanya tinggal kenangan, tinggal dalam buku sejarah yang memenuhi perpustakaan Islam, hanya tinggal bacaan bagi pelajar dan mahasiswa, hanya dijadikan pengantar untuk naik tingkat atau lulus ujian.
Ummat Islam sekarang telah terpuruk ketingkat yang paling parah, lebih jelek dari masa jahiliyah. Betapa tidak, kalau dimasa jahiliyah orang-orang kafir menginjak-injak kebenaran, sekarang ummat Islam sendiri yang telah menghina kebenaran. Kini ummat Islam semakin memilukan.
Islam bukan saja dihancurkan oleh kaum kuffar, tetapi juga sedang dihancurkan oleh ummat Islam itu sendiri. Dimana-mana hal-hal yang keji, kefasikan dan kejahatan telah meningkat dengan cepat, tidak ada lagi yang tersembunyi dihadapan kita. Sikap hirau tak hirau terhadap agama, menghina dan meremehkan, sudah menjadi kebiasaan umum pada zaman ini.
Sungguh…, zaman semakin menyampaikan gejala yang memprihatinkan. Ummat insan sudah berada dipuncak kerusakan etika yang semakin parah. Ummat Islam yang Fenomena ummat di kiamat semestinya memberi pola kepada umat yang lain, justru telah melaksanakan pelanggaran melampaui ambang batas.

tongkronganislam.net
Tanda-tanda kiamat semakin nampak, kriminal semakin meluas, penyalah gunaan narkoba semakin mewabah, konflik antar etnis semakin melebar, pembunuhan semakin sadis, zina semakin terang-terangan, sementara upaya penaggulangannya hampir tidak lagi manjur. Ibarat pengobatan, pasien bukan saja bertambah parah melainkan para “dokterpun telah tertular banyak sekali penyakit. Ancaman langit yang tiba silih berganti hampir tidak lagi dihiraukan. Dimana-mana orang terus tidak perduli. Kriminal, konflik, perpecahan, demontrasi, zina, narkoba, banjir, tanah longsor, gempa bumi, angin kencang tsunami, angin putting beliung, semuanya yakni ancaman.
Kini siaga satu langit sedang mengintip setiap kelengahan, tujuh puluh dua kejadian diakhir zaman yang disebut oleh para Ulama, sebagian besar sudah terjadi. Itu berarti kita tinggal menunggu malapetaka lebih besar yang akan tiba menerjang semua orang.
Kalau para Pemimpin tidak segera menyatukan langkah antisipasi, terutama Pejabat dan Ulama tidak lagi mau bekerja sama mengatasi semua ini, maka ummat ini akan semakin jauh dan akan ramailah bumi ini dengan pelanggaran hukum, kekerasan dan sebagainya.
Kaum Muslimin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT
Sebenarnya Para Ulama menyampaikan bahwa peristiwa itu hanya tinggal menunggu waktu, apabila insan makin tidak perduli, maka akan tiba peristiwa yang sangat mengerikan, peristiwa yang tidak seorangpun mengetahuinya. Allah SWT. telah menyatakan hal itu dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 16:
“Dan kalau Kami hendak menghancurkan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orangorang yang hidup glamor di negeri itu (supaya mena’ati Allah) tetapi mereka melaksanakan kefasikan di dalamnya, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya ketentuan Kami, kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya”.
Kata “Kami hendak menghancurkan suatu negeri” yakni instruksi bahwa Allah yang menghancurkan lantaran kedurhakaan mereka, lantaran makshiat yang melampaui batas.
Di dalam Surat Al-Isra ayat 58 Allah Berfirman :
“Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya) melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat, atau Kami adzab (penduduknya) dengan adzab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis dalam kitab (Lauhil mahfuzh)”. Al-Israa 58.
Inilah peringatan keras dari Allah kepada semua orang, kata “Kami hancurkan” dalam ayat diatas, sanggup jadi lebih dahsyat dari Badai Tsunami Aceh. Bahkan disini ada dua ancaman besar: “Kami hancurkan atau Kami akan kirimkan adzab yang dahsyat. Kedua-duanya yakni ancaman untuk semua Negara, apalagi Indonesia yang telah lebih dahulu mendapatkan Badai Tsunami Aceh.
Ingat…! Sebelum kiamat ada peristiwa besar, ada negeri yang akan dihancurkan, ada negeri yang akan ditenggelamkan. Awas peringatan keras dari langit..! Dan ancaman itu sanggup jadi menyerupai kebinasaan ummat-umat terdahulu.
Kita semua tidak tahu, apakah sebelum kiamat yang disebutkan dalam ayat diatas, sebelum kiamat 100 tahun, atau 50 tahun atau 10 tahun. Wallahu A’lam hanya Allah yang Maha Tahu.
Namun bagi orang-orang yang beriman tentu tidak menunggu sesudah terjadi gres percaya, sesudah hancur gres menyesal, melainkan harus segera mempersiapkan diri mengatasi kemungkaran dengan menggiatkan dakwah dan do’a.
Para Ulama beri tahu bahwa kedurhakaan ummat hari ini yakni kumpulan dari kedurhakaan ummat-ummat terdahulu. Ini berarti ummat dizaman ini terancam kumpulan petaka yang menimpa kaum-kaum terdahulu.

kaine2005.org
Kita semua terancam dibenamkan kebumi, terancam dihempas badai, terancam dikirim kerikil kerikil dari langit, terancam karam dan sebagainya, menyerupai yang dinyatakan Allah SWT dalam FirmanNya Surat Al-Ankabuut 40:
“Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka diantara mereka ada yang Kami timpakan hujan kerikil kerikil, dan diantara mereka ada yang ditimpa bunyi keras yang mengguntur, dan diantara mereka ada yang Kami benamkan kedalam bumi, dan diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri”.
Kita garis bawahi “Kami siksa disebabkan dosanya” bukan gejolak alam, bukan hutan gundul, bukan ukiran lempengan bumi menyerupai yang dikatakan kebanyakan orang, tapi lantaran dosa, lantaran kemungkaran, lantaran kriminal, lantaran khamar, lantaran judi, lantaran shalat telah diabaikan, lantaran perempuan bebas berkeliaran dengan pakaian setengah telanjang dan sebagainya.
Kaprikornus solusinya hentikan kemungkaran, hentikan khamar, hentikan judi, hentikan zina, hentikan perempuan setengah telanjang, hentikan hujat menghujat, hentikan demonstrasi, hentikan tuduh menuduh dan sebagainya.
Semua ancaman diatas telah disebut semenjak 1400 tahun silam oleh Allah SWT. sama-sama yakni ancaman besar yang sudah dipersiapkan Allah untuk menerjang semua orang yang tidak perduli dengan keterpurukan etika yang melanda ummat dizaman ini.

fokusislam.com
Kaum Muslimin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT
Ummat sedang sakit parah…, namun lantaran sakit itu tersembunyi dibagian dalam alias sakit ruhani, maka kebanyakan orang merasa tidak sedang sakit. Mereka merasa tidak melaksanakan dosa. Banyak orang yang lebih mengetahui dosa orang lain lantaran setiap hari disiarkan, setiap hari dibicarakan di publikasikan.
Berbahaya..! Ummat sedang digiring melaksanakan ghibah masal, ummat sedang beramairamai menonton perbuatan dosa, ummat sedang melaksanakan dosa besar, sehingga makin hari ummat semakin tidak menyadari kesalahannya. Masjid-masjid yang menjadi indikasi keta’atan ummat, semakin sepi pengunjung, sebaliknya tempat-tempat maksiat semakin banyak peminat.
Mari segera kita kembali kepada Allah dengan mengamalkan agama, mari segera kita da’wahkan pentingnya iman dan amal shaleh, mari kita ajak semua orang untuk memakmurkan masjid, mari kita saling mendoakan antara satu dengan lainnya, mari kita bersatu menumpas kebatilan yang semakin merajalela biar kita tidak dieksekusi dunia akhirat.
Semoga Allah memberi kita kekuatan lahir batin untuk mengamalkan fatwa agama dengan sempurna. Amin Yaa Rabbal ‘Alamiin……………….!

izzuislam.com
Itulah pola khutbah jumat singkat terbaru 2018, semoga contoh khutbah jumat singkat ini sanggup bermanfaat bagi Anda. Terimakasih
Sumber http://www.wajibbaca.com
Sungguh…, zaman semakin menyampaikan gejala yang memprihatinkan. Ummat insan sudah berada dipuncak kerusakan etika yang semakin parah. Ummat Islam yang Fenomena ummat di kiamat semestinya memberi pola kepada umat yang lain, justru telah melaksanakan pelanggaran melampaui ambang batas.

tongkronganislam.net
Tanda-tanda kiamat semakin nampak, kriminal semakin meluas, penyalah gunaan narkoba semakin mewabah, konflik antar etnis semakin melebar, pembunuhan semakin sadis, zina semakin terang-terangan, sementara upaya penaggulangannya hampir tidak lagi manjur. Ibarat pengobatan, pasien bukan saja bertambah parah melainkan para “dokterpun telah tertular banyak sekali penyakit. Ancaman langit yang tiba silih berganti hampir tidak lagi dihiraukan. Dimana-mana orang terus tidak perduli. Kriminal, konflik, perpecahan, demontrasi, zina, narkoba, banjir, tanah longsor, gempa bumi, angin kencang tsunami, angin putting beliung, semuanya yakni ancaman.
Kini siaga satu langit sedang mengintip setiap kelengahan, tujuh puluh dua kejadian diakhir zaman yang disebut oleh para Ulama, sebagian besar sudah terjadi. Itu berarti kita tinggal menunggu malapetaka lebih besar yang akan tiba menerjang semua orang.
Kalau para Pemimpin tidak segera menyatukan langkah antisipasi, terutama Pejabat dan Ulama tidak lagi mau bekerja sama mengatasi semua ini, maka ummat ini akan semakin jauh dan akan ramailah bumi ini dengan pelanggaran hukum, kekerasan dan sebagainya.
Kaum Muslimin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT
Sebenarnya Para Ulama menyampaikan bahwa peristiwa itu hanya tinggal menunggu waktu, apabila insan makin tidak perduli, maka akan tiba peristiwa yang sangat mengerikan, peristiwa yang tidak seorangpun mengetahuinya. Allah SWT. telah menyatakan hal itu dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 16:
وَإِذَا أَرَدْنَا أَنْ نُهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنَاهَا تَدْمِيرًا
“Dan kalau Kami hendak menghancurkan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orangorang yang hidup glamor di negeri itu (supaya mena’ati Allah) tetapi mereka melaksanakan kefasikan di dalamnya, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya ketentuan Kami, kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya”.
Kata “Kami hendak menghancurkan suatu negeri” yakni instruksi bahwa Allah yang menghancurkan lantaran kedurhakaan mereka, lantaran makshiat yang melampaui batas.
Di dalam Surat Al-Isra ayat 58 Allah Berfirman :
وَإِنْ مِنْ قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا ۚ كَانَ ذَٰلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا
“Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya) melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat, atau Kami adzab (penduduknya) dengan adzab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis dalam kitab (Lauhil mahfuzh)”. Al-Israa 58.
Inilah peringatan keras dari Allah kepada semua orang, kata “Kami hancurkan” dalam ayat diatas, sanggup jadi lebih dahsyat dari Badai Tsunami Aceh. Bahkan disini ada dua ancaman besar: “Kami hancurkan atau Kami akan kirimkan adzab yang dahsyat. Kedua-duanya yakni ancaman untuk semua Negara, apalagi Indonesia yang telah lebih dahulu mendapatkan Badai Tsunami Aceh.
Ingat…! Sebelum kiamat ada peristiwa besar, ada negeri yang akan dihancurkan, ada negeri yang akan ditenggelamkan. Awas peringatan keras dari langit..! Dan ancaman itu sanggup jadi menyerupai kebinasaan ummat-umat terdahulu.
Kita semua tidak tahu, apakah sebelum kiamat yang disebutkan dalam ayat diatas, sebelum kiamat 100 tahun, atau 50 tahun atau 10 tahun. Wallahu A’lam hanya Allah yang Maha Tahu.
Namun bagi orang-orang yang beriman tentu tidak menunggu sesudah terjadi gres percaya, sesudah hancur gres menyesal, melainkan harus segera mempersiapkan diri mengatasi kemungkaran dengan menggiatkan dakwah dan do’a.
Para Ulama beri tahu bahwa kedurhakaan ummat hari ini yakni kumpulan dari kedurhakaan ummat-ummat terdahulu. Ini berarti ummat dizaman ini terancam kumpulan petaka yang menimpa kaum-kaum terdahulu.

kaine2005.org
Kita semua terancam dibenamkan kebumi, terancam dihempas badai, terancam dikirim kerikil kerikil dari langit, terancam karam dan sebagainya, menyerupai yang dinyatakan Allah SWT dalam FirmanNya Surat Al-Ankabuut 40:
فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
“Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka diantara mereka ada yang Kami timpakan hujan kerikil kerikil, dan diantara mereka ada yang ditimpa bunyi keras yang mengguntur, dan diantara mereka ada yang Kami benamkan kedalam bumi, dan diantara mereka ada yang Kami tenggelamkan dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri”.
Kita garis bawahi “Kami siksa disebabkan dosanya” bukan gejolak alam, bukan hutan gundul, bukan ukiran lempengan bumi menyerupai yang dikatakan kebanyakan orang, tapi lantaran dosa, lantaran kemungkaran, lantaran kriminal, lantaran khamar, lantaran judi, lantaran shalat telah diabaikan, lantaran perempuan bebas berkeliaran dengan pakaian setengah telanjang dan sebagainya.
Kaprikornus solusinya hentikan kemungkaran, hentikan khamar, hentikan judi, hentikan zina, hentikan perempuan setengah telanjang, hentikan hujat menghujat, hentikan demonstrasi, hentikan tuduh menuduh dan sebagainya.
Semua ancaman diatas telah disebut semenjak 1400 tahun silam oleh Allah SWT. sama-sama yakni ancaman besar yang sudah dipersiapkan Allah untuk menerjang semua orang yang tidak perduli dengan keterpurukan etika yang melanda ummat dizaman ini.

fokusislam.com
Kaum Muslimin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah SWT
Ummat sedang sakit parah…, namun lantaran sakit itu tersembunyi dibagian dalam alias sakit ruhani, maka kebanyakan orang merasa tidak sedang sakit. Mereka merasa tidak melaksanakan dosa. Banyak orang yang lebih mengetahui dosa orang lain lantaran setiap hari disiarkan, setiap hari dibicarakan di publikasikan.
Berbahaya..! Ummat sedang digiring melaksanakan ghibah masal, ummat sedang beramairamai menonton perbuatan dosa, ummat sedang melaksanakan dosa besar, sehingga makin hari ummat semakin tidak menyadari kesalahannya. Masjid-masjid yang menjadi indikasi keta’atan ummat, semakin sepi pengunjung, sebaliknya tempat-tempat maksiat semakin banyak peminat.
Mari segera kita kembali kepada Allah dengan mengamalkan agama, mari segera kita da’wahkan pentingnya iman dan amal shaleh, mari kita ajak semua orang untuk memakmurkan masjid, mari kita saling mendoakan antara satu dengan lainnya, mari kita bersatu menumpas kebatilan yang semakin merajalela biar kita tidak dieksekusi dunia akhirat.
Semoga Allah memberi kita kekuatan lahir batin untuk mengamalkan fatwa agama dengan sempurna. Amin Yaa Rabbal ‘Alamiin……………….!
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا َوَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ

izzuislam.com
Itulah pola khutbah jumat singkat terbaru 2018, semoga contoh khutbah jumat singkat ini sanggup bermanfaat bagi Anda. Terimakasih
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi: