Bukti Mukjizat Ikhtiar Dan Doa! Berpenghasilan Cuma 60 Ribu, Pasutri Ini Dapat Berangkat Haji


Gambar pasangan pasutri jombang naik haji diolah dari detik.com

Mukzizat doa! Tidak ada yang mustahil...

Semoga dongeng pasangan suami istri ini menjadi ilham bagi kita semua untuk menjalankan rukun Islam ke 5 yaitu berangkat haji.

Setelah 14 tahun menabung, pasutri penjual es tebu di Jombang akibatnya bisa berangkat ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Inilah yang terjadi pada Abdul Chamid (59) dan Muchlisah (51), warga Dusun Kembeng, Desa Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang. Rajin menabung dan kemauan keras untuk menunaikan rukun Islam kelima menciptakan pasutri tersebut bisa naik haji tahun ini.

"Saya menabung sudah 14 tahun untuk berangkat haji tahun ini. Karena itu yang aku cita-citakan dari dulu," kata Muchlisah menyerupai dilansir dari detik.com, Selasa (10/7/2018).

Sehari-hari Muchlisah dan suaminya berjualan es tebu di Taman Keplaksari, Peterongan. Penghasilan ibu tiga anak ini tak menentu.

Namun kalau dirata-rata dalam sehari ia hanya meraup penghasilan higienis sebesar Rp 60 ribu. Sementara di hari libur, laba yang didapatkannya bisa mencapai Rp 100-125 ribu.

Di sela-sela itu, Muchlisah mulai menyisihkan uang untuk ditabung sebagai dana haji.

Nilainya tak besar, hanya berkisar Rp 500, Rp 1.000, Rp 5.000, Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu.

"Awalnya aku menabung di celengan dari bambu. Karena uangnya banyak yang jamuran, aku pindah ke celengan plastik," ujarnya.

Hingga akibatnya di tahun 2010 silam, Muchlisah dan suaminya bisa membayar biaya registrasi haji dari uang tabungan tersebut. Namun kegigihannya menabung tak berhenti hingga di situ.

Muchlisah harus terus menabung untuk melunasi ongkos naik haji yang mencapai Rp 25 juta per orang.

BACA JUGA: Jika Hidupmu Sering Susah, Tengoklah Sholat Subuhmu

Setelah 8 tahun berlalu, kerja kerasnya itu sekarang berbuah manis.

"Harapan aku ingin menambah ibadah, jadi haji yang mabrur. Mudah-mudahan bawah umur dan cucu aku dipanggil Allah SWT ke Makkah dan Madinah," harap nenek dua cucu ini.

Gaji tak menjadi alasan keterbatasan dalam beribadah, yang terpenting ialah ikhtiar dan doa yang harus selalu kita panjatkan apada Allah SWT.

Semoga dongeng diatas menyebabkan motivasi bagi dirikita untuk segera menjalankan rukun islam yang ke 5. Semoga Allah selalu melmpahkan rahmat serta hidayah pada diri kita. Aamiin
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: