Bacaan Doa-Doa Setelah Sholat Fardhu


doa sehabis sholat fardhu via cahayaislam.id

Doa Sesudah Sholat Fardhu - Seperti yang sudah kita ketahui setelah melaksanakan sholat kita dianjurkan untuk menbaca wirid atau zikir dan dilanjutkan dengan doa sehabis sholat fardhu.

Karena waktu yang sempurna untuk berdoa salah satunya ialah setelah mengerjakan sholat. selain itu membaca wirid dan doa sehabis sholat fardhu bisa menambah amal ibadah kita kepada Allah Swt.

Oleh alasannya ialah itu saat kita selesai mengerjakan sholat baik itu sholat fardhu maupun sholat sunah jangan pribadi pergi begitu saja. Entah itu dikerjakan  berjamaah ataupun Munfarid (sendiri) alangkah baiknya membaca wirid atau zikir kemudian dilanjutkan dengan doa sehabis sholat fardhu walaupun itu hanya sebentar.

Doa sehabis sholat fardhu merupakan kumpulan dari beberapa doa menyerupai halnya doa memohon rezeki, doa memohon perlindungan, doa memohon ampunan, doa selamat dunia dan alam abadi dan yang lainnya.

Berikut merupakan doa sehabis sholat fardhu lengkap dengan artinya

Do’a dan dzikir yang bisa diucapkan pertama kali setelah seorang muslim selesai menjalankan sholat ialah sebuah do’a yang mudah, yakni meminta ampun kepada Allah sebanyak tiga (3) kali / beristighfar, kemudian mengucapkan do’a:

اللَّهُمَ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

ALLAHUMMA ANTAS-SALAAM WA MINKAS-SALAAM, TABAARAKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM

“Ya Allah, Engkau Mahasejahtera, dan dari-Mu kesejahteraan. Mahaberkah Engkau, wahai Rabb pemilik keagungan dan kemuliaan.” (Sahih; H.R. Muslim, no. 591)


Ini ialah do’a yang pertama kali dilakukan seorang muslim selesai melaksanakan dua salam ke kanan dan ke kiri. Do’a ini, memohon ampun setelah melaksanakan kebaikan menunjukkan bahwa kita menyadari bahwa sholat kita penuh dengan kekurangan sehingga perlu ampunan dari Allah yang Maha Mulia, sekaligus memohon semoga Dia berkenan mendapatkan ibadah kita dengan segala kekurangan dan kesalahannya.

Setelah itu, disunnahkan untuk membaca do’a yang berikutnya yakni:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

LAA ILAAHA ILLALLAH, WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYAIIN QADIIR. ALLAHUMMA LAA MANI’A LIMAA A’THAITA, WA LAA MU’THIYA LI MAA MANA’TA WA LAA YANFA’U DZAL JADDI MINKAL JADDA.

“Tidak ada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang bisa mencegah sesuatu yang telah Engkau berikan dan tidak ada yang bisa memberi sesuatu yang Engkau cegah. Tidak bermanfaat kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya untuk (menebus) siksaan-Mu.” (Sahih; H.R. Bukhari, no. 6862; Muslim, no. 593; An-Nasa’i, no. 1341)

Setelah kita meminta ampun pada Allah akan aneka macam cacat dalam ibadah sholat yang gres kita lalukan, kita berdo’a memuji Allah dengan aneka macam kebanggaan yang indah, yang menyatakan bahwa hanya Dia yang kita sembah, tanpa sekutu sedikit pun.

Kita nyatakan juga bahwa segala kekuasaan dan kebanggaan hanya milik-Nya. Kita nyatakan juga bahwa semua kebaikan ialah sumbangan Allah, Dia berikan dan Dia tahan sebagaimana yang beliau kehendaki, dan bahwa semua tidak bermanfaat bagi orang yang diamanahi menerimanya (tidak sanggup menebus dirinya) sama sekali jikalau tidak Allah kehendaki. Do’a yang sangat indah.

Setelah itu, bisa dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 33x, tahmid 33x, takbir 33x, kemudian dilengkapi dengan ucapan tahlil yang lengkap sebanyak 1x sehingga menjadi genap 100x dzikir, menurut hadits berikut:

مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Barang siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir sebanyak 33 kali setelah melaksanakan sholat fardhu sehingga berjumlah 99 kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan

“لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ” , 

maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.”
[Shahih; H.R. Muslim, no. 597]

Jika Anda tidak bisa untuk membacanya sebanyak 33x, bisa membaca masing-masing sebanyak 10x saja, menurut beberapa riwayat shahih yang lainnya.

Setelahnya, Anda bisa meneruskan dzikir dengan membaca ayat dingklik (Surat al-Baqarah ayat 255), surat al-Ikhlas, kemudian surat al-Falaq dan surat an-Naas. Yang dua terakhir biasa disebut juga sebagai dua do’a proteksi (mu’awwidzatain) bagi seorang muslim.

 Ini berdasar hadits shahih:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِي دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الْجَنَّةِ إِلاَّ أَنْ يَمُوْتَ

“Barang siapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikan sholat fardhu (wajib), maka tidak ada yang menghalanginya masuk nirwana selain kematian.” (Sahih; H.R. Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabir, no. 7532, Al-Jami’ush Shaghir wa Ziyadatuhu, no. 11410)

Uqbah bin Amir radhiallahu ‘anhu berkata,

أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ بِالْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkanku semoga membaca surat Al-Mu’awwidzat (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas) setiap selesai menunaikan sholat.” (Sahih; H.R. Abu Daud, no. 1523; Shahih Sunan Abi Daud, no. 1348)

Tambahan Do’a dan Dzikir Setelah Sholat Subuh
Jika Anda mengerjakan sholat subuh, bisa ditambahkan dengan do’a berikut yang biasa dibaca oleh Nabi setelah sholat subuh:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyiba, wa ‘amalan mutaqobbala

“Ya Allah, sungguh saya memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (Dibaca setelah salam dari shalat Shubuh)

Doa sehabis sholat fardhu merupakan kumpulan dari beberapa doa menyerupai halnya doa memohon rezeki, doa memohon perlindungan, doa memohon ampunan, doa selamat dunia dan alam abadi dan yang lainnya.

Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi:
close