Allah Menyebut Anak Ialah Musuh, Hati-Hati Orang Renta Yang Masih Mendidik Anak Ibarat Ini


Anak durhaka dilansir dari lababi.net

Bukti cinta anak pada orangtua yang salah dalam mendidik

Ini di antara citra ulah dan polah sebagian remaja, lelaki ataupun perempuan.

Orang renta pun akan terkena getah dari kelakuan belum dewasa yang kurang terpuji.

Sebagai orang renta kita harus selalu menimbang-nimbang perbuatan anak dan undangan mereka dengan timbangan syariat.
Apakah orang renta hanya memenuhi kebutuhan fisik mereka saja, dan kalau telah memenuhinya dengan baik, beranggapan telah menunaikan tugasnya sebagai orang tua, atau dia punya pandangan yang lebih jauh dan baik, tidak hanya memikirkan kebutuhan fisiknya, tapi juga memikirkan bagaimana dia mendapat kehidupan yang baik di darul abadi kelak.

Allâh Azza wa Jalla telah mengingatkan para orang renta wacana hakekat penting ini, kesudahannya mesti mendapat perhatian baik dari mereka.

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, bergotong-royong di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kau terhadap mereka". [At-Taghâbun/64:14]

Ini merupakan peringatan dari Allâh Azza wa Jalla bagi kaum Mukminin dari terperdaya  oleh istri-istri dan anak-anak. Sesungguhnya sebagian mereka menjadi musuh bagi kalian. Musuh itu ialah pihak yang menginginkan keburukan bagi kita.

BACA JUGA: Habis Zina, Hamil, Dibunuh, Lalu Masuk Neraka. Banyakan Enaknya atau Ngerinya?

Pada ayat berikutnya, Allâh Azza wa Jalla mengingatkan kembali bahwa belum dewasa dapat menjadi sumber fitnah. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

{إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ}

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu); di sisi Allâh pahala yang besar. [At-Taghâbun/64:15]

Dalam ayat ini, Allâh Azza wa Jalla menasehati para hamba-Nya biar jangan hingga rasa cinta ini mendorong orang renta untuk memenuhi keinginan-keinginan anak yang mengandung larangan syariat.

Didiklah belum dewasa dengan pendidikan Islam, mengenalkan kepada mereka kewajiban-kewajiban agama, larangan-larangan syariat dan akhlak, belum dewasa akan menjadi pribadi-pribadi yang shalih dan shalihah yang pada gilirannya akan menjadi jalan yang membantu kedua orang renta mereka untuk taat kepada Allâh Azza wa Jalla .

Akhirnya, orang renta pun selamat dari fitnah anak dan sukses mengendalikan ‘permusuhan’ dengan anak.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: