Sebetulnya tidak ada ketentuan wacana kapan harus membaca Al Quran. Saat kapan pun kita sanggup membaca Al Quran, sanggup sehabis shalat fardu atau shalat sunat atau di sela-sela kesibukan kerja, di rumah, di masjid bahkan di daerah kerja pun, kecuali bagi mereka yang memang terlarang membaca Al Alquran mirip orang yang sedang haidl.
Di sini akan Saya kemukakan wacana waktu-waktu yang paling utama untuk membaca Al Alquran sehingga kita sanggup memilih kapan waktu yang terbaik untuk tilawatil Quran. Berikut tingkatan waktu membaca Al Alquran dari yang tertinggi derajat keutamaannya :
Disunatkan juga untuk lebih memperbanyak membaca Al Alquran melebihi kebiasaan pada waktu-waktu di bawah ini.
1. Hari Jumat, Senin dan Kamis.
2. Awal bulan Zulhijjah terutama Hari Arafah.
3. Bulan Ramadlan terutama 10 hari terakhir.
Keterangan ini Saya ambil dari kitab Khazinatul Asrar hal 52 karya Ustad Sayyid Muhammad Haqqi An Nazili. Sumber https://doamustajab1.blogspot.com
Di sini akan Saya kemukakan wacana waktu-waktu yang paling utama untuk membaca Al Alquran sehingga kita sanggup memilih kapan waktu yang terbaik untuk tilawatil Quran. Berikut tingkatan waktu membaca Al Alquran dari yang tertinggi derajat keutamaannya :
- Imam Nawawi r.a menyatakan bahwa waktu yang terafdhol untuk membaca Al Alquran ialah dikala shalat yakni dikala sehabis membaca surat fatihah pada rakaat 1 dan 2. Tidak ada ketentuan harus surat apa dan berapa ayat yang dibaca, bebas tergantung langsung masing-masing, sanggup dihafal terlebih dahulu ataupun sambil memegang Al Quran.
- Seperdua malam yang terakhir, lantaran dikala ini ialah dikala ijabah du'a dan aman dari sifat riya dikala membacanya.
- Seperdua malam yang pertama terutama sehabis shalat maghrib.
- Sesudah shalat subuh.
Disunatkan juga untuk lebih memperbanyak membaca Al Alquran melebihi kebiasaan pada waktu-waktu di bawah ini.
1. Hari Jumat, Senin dan Kamis.
2. Awal bulan Zulhijjah terutama Hari Arafah.
3. Bulan Ramadlan terutama 10 hari terakhir.
Keterangan ini Saya ambil dari kitab Khazinatul Asrar hal 52 karya Ustad Sayyid Muhammad Haqqi An Nazili. Sumber https://doamustajab1.blogspot.com
Buat lebih berguna, kongsi: