Niat, Waktu Yang Sempurna Serta Doa Sehabis Sholat Dhuha

doa setelah sholat via Sriwijaya Post

Setelah melakukan sholat fardhu ataupun sholat sunnah, hendaknya untuk tidak meninggalkan doa setelah sholat. Setelah salam (selesai sholat), bacalah dzikir setelah sholat, lalu panjatkanlah doa setelah sholat.

Tahukah Anda? Diantara sholat-sholat sunnah ada sholat dhuha yang sangat istimewa. Sholat dhuha merupakan sunah yang disyariatkan oleh Rasulullah Saw. Doa Sholat Dhuha mengandung makna yang sangat mendalam bagi kehidupan insan untuk kepentingan dunia dan akhiratnya. Dalam doa tersebut, tidak hanya berisi perihal hajat duniawi saja, tetapi juga berisi perihal hajat untuk kebaikan akhiratnya.

Itulah mengapa sholat dhuha ini begitu istimewa, bahkan dibangunkan nirwana bagi yang mengerjakannya sebanyak 12 rakaat. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Shahabat Anas ra:

من صلى الضحى ثنتي عشرة ركعة بنى الله له قصرا من ذهب في الجنة

Artinya :
“Barangsiapa yang sholat sunnah dhuha 12 rakaat, Allah bangunkan untuknya istana di surga.”

Dan bagi yang konsisten menjalankannya akan disediakan pintu sendiri untuk memasuki surga, pintu itu disebut dengan pintu dhuha. Sebagaimana wasiat Nabi Muhammad  SAW kepada Sayidina ‘Ali yang disebutkan dalam kitab Washiyatul Musthofa:

Wahai Ali: “Dirikanlah sholat dhuha, baik dalam keadaan berpergian maupun mukim (di rumah). Sesungguhnya ketika hari final zaman tiba, maka ada bunyi yang memanggil dari atas surga, “Dimanakah orang-orang yang telah mengerjakan sholat Dhuha?” Masuklah dari pintu Dhuha dengan rasa kondusif dan sentosa”. Dan Allah tidaklah mengutus seorang nabi, melainkan ia memerintahkannya untuk mengerjakan sholat sunnah Dhuha.

Paling sedikit, sholat sunnah dhuha ini dikerjakan dua rakaat, boleh empat rakaat, delapan rakaat atau 12 rakaat. Niat dilakukan pada ketika mengangkat tangan takbiratul ihram dalam hati, dan disunnahkan untuk melafalkannya. 

Niat Sholat Dhuha

ilustrasi niat sholat dhuha via ririn1606.wordpress.com

Latinnya :
"Ushollii sunnaatadluhaa rak’ataini mustaqbil alqiblati adaa-a llillaahi ta’aala."

Artinya :
“Saya berniat sholat dhuha 2 rakaat menghadap kiblat lantaran allah ta’ala”.

Kalau mau 4 rakaat sekaligus sanggup mengubah bacaan niat 2 rakaat menjadi 4 rakaat dengan menyebut ‘arbaa’ata rok’ataini.

Bacaan Sholat Dhuha

Kalau berdasarkan beberapa tumpuan beberapa buku, menyampaikan bahwa lebih afdholnya ketika sholat dhuha yaitu ketika di rakaat pertama kita baca surat Asy-Syam dan untuk rakaat ke-dua surat Al -lail.
Kalau pendapat dari Ibnu hajar al-Atsqolani, dia menyarankan untuk raka’at pertama membaca surat al-Kafirun dan pada raka’at kedua membaca surat al-Ikhlas

Tidak ada salahnya kita membaca surat Adh-Dhuha juga lantaran di dalam surat tersebut terdapat nilai-nilai penting yang sanggup kita pahami, hayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sebenarnya sih dilema perihal surat untuk bacaan sholat dhuha tidak ada keterangan resmi yang berasal dari Rasulullah mengenai surat apa yang harus dibaca. Silahkan membaca surat alqur’an apa saja sesuai keinginan kita, tetapi sebaiknya sih kita membaca surat yang sesuai dengan kebutuhan kita pada ketika itu.

Waktu Sholat Dhuha

ilustrasi waktu dhuha via linaartanimation.blogspot.com

Waktu sholat sunnah dhuha yaitu dimulai dari naiknya matahari setombak hingga mendekati waktu zawal (tergelincirnya matahari ke arah barat).

Waktu dhuha sendiri dibagi menjadi dua bagian:

1. Awal Waktu

Waktu dhuha ini dimulai kira-kira 15 menit setelah terbit matahari. Yaitu sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh ‘Amr bin ‘Abasah, Nabi SAW bersabda:

“Kerjakanlah sholat shubuh lalu tinggalkanlah sholat hingga matahari terbit, hingga matahari naik. Ketika matahari terbit, ia terbit diantara dua tanduk setan, ketika itu orang-orang kafir sedang bersujud.” (HR. Muslim no. 832).

2. Akhir Waktu yang Mendekati Waktu Zawal

Akhir waktu dhuha ini yaitu sebelum masuk waktu zawal, yaitu mulai tergelincirnya matahari ke arah barat. Tanda dari waktu ini yaitu kurang lebih antara 5-10 menit sebelum tergelincirnya matahari ke barat.

Waktu terbaik mengerjakan sholat dhuha adalah di waktu yang akhir, yaitu dalam keadaan yang semakin panas.

Suatu ketika shahabat Zaid bin Arqom melihat sekelompok orang mengerjakan sholat dhuha, lalu ia berkata: “Mungkin mereka tidak tahu bila selain waktu yang mereka kerjakan kini ini ada yang lebih utama. Rasulullah SAW bersabda: Waktu paling baik mengerjakan sholat awwabin (sholat dhuha) yaitu ketika seekor anak unta mencicipi panasnya terik matahari.”(HR. Muslim no. 748)

Imam Nawawi berkata: “Inilah waktu yang utama untuk mengerjakan sholat sunnah dhuha. Begitu juga dengan para ulama’ Syafi’iyah yang juga menyampaikan demikian, meskipun boleh mengerjakannya setelah terbit matahari hingga waktu zawal”. (Syarh Shahih Muslim, 6: 28)

Doa Setelah Sholat Dhuha

ilustrasi doa setelah sholat dhuha via sumbercenel.com

Latinnya :
“Allaahumma Innadh Dhuhaa a dhuhaa ika wal bahaa a bahaa ika wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrota qudrotuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allaahumma Inkaana rizqiy fis samaa i fa anzilhu wa inkaana fil ardhi fa akhrijhu, wa inkaana mu’assiron fa yassirhu wa inkaana harooman fa thohhirhu wa inkaana ba’iydan fa qorribhu. Bihaqqi dhuhaa ika wabahaa ika wajamaalika waquwwatika waqudrotika aatinii maa aataita ‘ibaadakas sholihiin.”

Artinya :
“Ya Allah, bersama-sama waktu dhuha itu yaitu dhuhamu, keagungan itu merupakan keagunganmu, keindahan itu merupakan keindahanmu, kekuatan itu yaitu kekuatanmu, kekuasaan itu yaitu kekuasaanmu”, dan penjagaan-penjagaan yaitu penjagaanmu.

“Ya Allah, bila rezeki saya masih di langit maka turunkanlah, bila ada di dalam bumi maka keluarkanlah, bila sulit maka mudahkanlah, apabila itu haram maka sucikanlah, bila jauh maka dekatkanlah”.

“Demi kebenaran dhuhamu, keagunganmu, keindahanmu, kekuatanmu dan kekuasaanmu, berikanlah kepadaku sebagaimana apa yang engkau berikan kepada hambamu yang sholeh”.

Rahasia Doa Sholat Dhuha

ilustrasi diam-diam sholat dhuha via pasukansedekah.wordpress.com

Doa Sholat Dhuha mempunyai kandungan makna yang sangat mendalam bagi kehidupan insan untuk kepentingan dunia dan akhiratnya.

Makna yang terkandung di dalamnya meliputi kesejahteraan kehidupan insan di dunia serta mengantarkannya menjadi hamba yang senantiasa taat kepada Tuhannya.

Setidaknya, doa sholat dhuha ini mempunyai tiga kandungan:

1. Pujian Kepada Allah

Kandungan makna doa setelah sholat dhuha yang pertama yaitu berisi puji-pujian. Yaitu Allah-lah Dzat yang mempunyai waktu dhuha, yaitu waktu dimana insan memulai beraktifitas, dan waktu dimana insan bertebaran  mencari anugerah Allah.

Dan Allah-lah Dzat yang maha agung, seluruh keagungan yaitu miliknya. Dzat yang maha Indah, seluruh keindahan yaitu milikny. Dzat yang maha kuat, seluruh kekuatan dalah miliknya. Dzat yang maha kuasa, seluruh kuasa yaitu miliknya. Dzat yang maha menjaga, seluruh penjagaan yaitu miliknya.

2. Dimudahkan Dalam Urusan Rizki

Kandungan makna doa sholat dhuha yang kedua yaitu usul kesejahteraan yang meliputi fasilitas dalam mencari rizki.

Inti dari kandungan doa ini yaitu meminta dimudahkan dalam urusan rizki, yaitu dimanapun rizki itu berada semoga dimudahkan dalam memperolehnya, apabila sulit dimudahkan, apabila sedikit semoga berlimpah, apabila jauh semoga didekatkan, dan apabila mengandung unsur haram semoga dibersihkan dan disucikan.

3. Meminta Dikabulkannya Doa dan Pemberian Sebagaimana Para Shalihin

Kandungan doa sholat dhuha yang terakhir yaitu meminta dikabulkannya doa dengan memuji sifat kesempurnaannya. Selain itu juga meminta pinjaman sebagaimana yang Allah berikan kepada para Shalihin.

Itulah diam-diam kandungan doa setelah sholat dhuha. Kewajiban kita hanya berdoa, jangan berburuk sangka tidak dikabulkannya doa yang kita panjatkan.

Allah sudah berjanji akan mengabulkan doa setiap hambanya selagi seorang hamba tidak terburu-buru menyampaikan “doaku tidak terkabul”. Sebab, doa kita hanya akan terkabul berdasarkan waktu yang ditentukan Allah, bukan atas ketentuan kita sendiri.

Sebagaimana maqolah Ibnu ‘Athoillah As-Sakandary:

“Janganlah menciptakan dirimu jadi patah impian alasannya yaitu terlambatnya pinjaman dari Allah, meskipun kau sudah berulangkali memohon (berdoa). Sebab Allah telah menjamin mengabulkan permintaanmu (doamu), sesuai dengan yang Allah pilihkan untukmu, bukan menurutmu sendiri. Juga pada waktu yang Allah kehendaki, bukan waktu yang engkau kehendaki sendiri.”

Itulah klarifikasi perihal sholat dhuha, mulai dari niat, bacaan yang dibaca, waktu pelaksanaan, niat sholat, doa setelah sholat, dan juga diam-diam sholat dhuha. Semoga artikel ini bermanfaat.

Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: