
Sumber gambar kabarbaikonline.com
Istighfar, kalimat yang sangat pendek, tapi mempunyai makna yang sangat dahsyat, sangat dalam, sangat indah dalam hidup kita.
Ia merupakan tradisi ritual Islam yang sangat fundamental.
Sebab dalam Istighfar itu mengandungi beberapa elemen rohani, sebagaimana dinyatakan di dalam al-Quran mahupun Sunnah Rasulullah SAW. Sejumlah ayat perihal Istighfar atau pertobatan sangat banyak dikutip al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW, misalnya:
“Mereka apabila melaksanakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, segera ingat akan Allah, kemudian emohon ampunan atas dosa-dosanya…(QS. 3:135).
“Maka barangsiapa memuji Tuhanmu, dan memohon ampunan kepada-Nya, sungguh Dia Maha akseptor Taubat.” (QS. 110:3)
Istighfar Menyebabkan Terhapusnya Dosa-Dosa Dan Kesalahan.
Seseorang yang selalu beristighfar kepada Allah, maka dosa-dosanya akan dihapus oleh Allah. Hal ini menurut hadist Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bahwa ia bersabda :
” Tidak ada satupun seorang hamba yang berbuat suatu dosa, kemudian bangun untuk bersuci, kemudian melaksanakan sholat dan beristighfar untuk meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuni dosanya. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam membaca surat Ali Imran , ayat : 135, yang artinya: “ Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, kemudian memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang sanggup mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. “ ( Hadits Hasan Riwayat at-Tirmidzi no : 3009, Abu Daud, no ; 1521 )
Baca Juga: Menafkahi Tidak Harus Menikahi, Inilah Keutamaan Membantu Kebutuhan Seorang Janda
Sekali Ucap Mendapat Dua Keutamaan

Sumber gambar pinterest.com
Subhanallah. Istighfar merupakan satu ucapan tetapi mempunyai dua keinginan. 2- in-1. Karena itu tidak heran hamba Allah yang sungguh-sungguh beristigfar tampak dalam kehidupannya, semakin berkah, semakin membawa kebaikan dan perbaikan,semakin bahagia, tenang, senang, menyenangkan, di dunia dan di akhirat.
Karena itu Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melazimkan, mendawamkan dirinya selalu beristighfar kepada Allah, maka Allah mudahkan dikala ia sulit, Allah gembirakan dikala ia sedih,dan Allah beri rezki dari jalan yang tidak pernah ia duga.”
Sumber http://www.wajibbaca.com
Seseorang yang selalu beristighfar kepada Allah, maka dosa-dosanya akan dihapus oleh Allah. Hal ini menurut hadist Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bahwa ia bersabda :
مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا، ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ، إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ، ثُمَّ قَرَأَ هَذِهِ الآيَةَ: ( وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُواْ أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُواْ اللّهَ فَاسْتَغْفَرُواْ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللّهُ وَلَمْ يُصِرُّواْ عَلَى مَا فَعَلُواْ وَهُمْ يَعْلَمُون(
” Tidak ada satupun seorang hamba yang berbuat suatu dosa, kemudian bangun untuk bersuci, kemudian melaksanakan sholat dan beristighfar untuk meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuni dosanya. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam membaca surat Ali Imran , ayat : 135, yang artinya: “ Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, kemudian memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang sanggup mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. “ ( Hadits Hasan Riwayat at-Tirmidzi no : 3009, Abu Daud, no ; 1521 )
Baca Juga: Menafkahi Tidak Harus Menikahi, Inilah Keutamaan Membantu Kebutuhan Seorang Janda
Sekali Ucap Mendapat Dua Keutamaan

Sumber gambar pinterest.com
Subhanallah. Istighfar merupakan satu ucapan tetapi mempunyai dua keinginan. 2- in-1. Karena itu tidak heran hamba Allah yang sungguh-sungguh beristigfar tampak dalam kehidupannya, semakin berkah, semakin membawa kebaikan dan perbaikan,semakin bahagia, tenang, senang, menyenangkan, di dunia dan di akhirat.
Karena itu Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang melazimkan, mendawamkan dirinya selalu beristighfar kepada Allah, maka Allah mudahkan dikala ia sulit, Allah gembirakan dikala ia sedih,dan Allah beri rezki dari jalan yang tidak pernah ia duga.”
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi: