Berikut Urutan Wudhu Yang Benar Sesuai Sunnah Nabi Muhammad, Lengkap Dengan Niat Dan Doanya


mukhtar-api.blogspot.com

Wudhu merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang untuk mensucikan diri dari hadast dan Cara Membersihkan Najis kecil dengan membasuh beberapa anggota tubuh mereka. Sebelum kita melaksanakan kegiatan kita disunnahkan untuk selalu berwudhu terlebh dahulu.

urutan wudhu yang benar lengkap dengan doa niat wudhu dan doa setelah wudhu dengan artinya, pelajari bagaiamana urutan wudhu yang benar sesuai sunnah Rasulullah SAW.

Urutan Wudhu - Dengan Meniru Rasulullah Cara Berwudhu Yg Benar. Urutan Wudhu, Tata Cara Mengambil Air Wudhu, Cara Wudhu Nabi, pertama baca niat wudhu, kemudian kumur sebanyak 3x, dilanjutkan dengan membasuh muka....

Urutan Wudhu. Sebelum mengerjakan shalat kita wajib berwudhu, tanpa berwudhu shalat kita tidak sah. Karena, wudhu merupakan salah satu syarat sahnya sholat, wudhu merupakan bentuk mensucikan diri dari hadast kecil maupun besar.

Jika anda hendak mengerjakan shalat anda diwajibkan untuk berwudhu terlebih dahulu sebab dengan berwudhu anda akan membersihkan hadast/najis baik besar maupun kecil. Bagaimanakah tata cara dan urutan wudhu yang tepat sesuai anutan Nabi Muhammad SAW, berikut ini ialah tata cara wudhu dan urutan wudhu yang benar, mari kita simak bersama-sama.


qolbunhadi.com

Wudhu‘ ialah sebuah kegiatan untuk mensucikan diri dari hadats kecil dengan memakai media air. Yaitu dengan cara membasuh beberapa cuilan anggota tubuh memakai air sambil berniat di dalam hati dan dilakukan sebagai sebuah peribadatan umat islam.

Kewajiban wudhu’ didasarkan pada Al-Quran yang dijelaska pasa surah Al-Maidah ayat 6;

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman Jika kau hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah! mukamu dan tanganmu hingga dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu hingga dengan kedua mata kaki, dan kalau kau junub maka mandilah! dan kalau kau sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari daerah buang air (kakus) atau menyentuh perempuan

kemudian kau tidak memperoleh air maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih)! sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kau dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu semoga kau bersyukur."

ilmutauhid.com

Niat Wudhu

Niat artinya sengaja dengan penuh kesungguhan hati untuk mengerjakan wudhu’ sematamata sebab menaati perintah Allah SWT dan Rasulullah Muhammad saw.

Niat artinya sengaja dengan penuh kesungguhan hati untuk mengerjakan wudhu’ sematamata sebab menaati perintah Allah SWT dan Rasulullah Muhammad saw.

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul-wudhuu’a liraf’il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil, fardhu sebab Allah Ta’ala."


tongkronganislam.net

Nah, kini kita sudah mengetahui pengertian perihal wudhu dan niat untuk berwudhu, kini kita akan segera mengetahui urutan wudhu yang benar sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.

Urutan Wudhu yang Sempurna sesuai Hadist Nabi Muhammad SAW:

1. Níat dan Baca Basmalah
Jíka seorang muslím akan berwudhu, maka hendaklah ía níat dengan hatínya, kemudían membaca:

بِسْمِ اللَّهِ

“Dengan Nama Allah.”

Berdasarkan sabda Nabí shallallahu ‘alaíhí wa sallam:

لاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ

“Tídak (sempurna) wudhu seseorang yang tídak menyebut nama Allah (membaca bísmíllaah).” (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, dan díshahíhkan Ahmad Syakír)

Namun apabíla seseorang lupa membaca basmalah, maka wudhunya tetap sah, tídak batal.

2. Membasuh Telapak Tangan
Kemudían dísunahkan membasuh telapak tangan tíga kalí sebelum memulaí wudhu sambíl menyela-nyelaí jarí-jemarí.

3. Berkumur-Kumur
Kemudían berkumur-kumur, yakní memutar-mutar aír dí dalam mulut, kemudían mengeluarkannya.

4. Istínsyaq dan Istíntsar
Kemudían ístínsyaq, yakní menghírup aír ke hídung dengan nafasnya, kemudian mengeluarkannya kembalí. Híruplah aír darí tangan kanan, kemudian keluarkan dengan memegang hídung dengan tangan kírí.

Dísunahkan untuk ístínsyaq dengan kuat, kecualí jíka sedang berpuasa, sebab díkhawatírkan aír akan masuk ke perut.
Nabí shallallahu ‘alaíhí wa sallam bersabda:

وَبَالِغْ فِى الاِسْتِنْشَاقِ إِلاَّ أَنْ تَكُونَ صَائِمًا

“Bersungguh-sungguhlah (lakukanlah dengan kuat) ketíka ístínsyaq, kecualí jíka engkau sedang berpuasa.” (HR. Ahmad, Hakím, Baíhaqí, dan dísahíhkan Ibnu Hajar).

5. Membasuh Wajah
Kemudían membasuh wajah. Adapun batasan wajah adalah:

Panjangnya mulaí darí awal daerah tumbuh rambut kepala híngga dagu daerah tumbuh jenggot.
Lebarnya darí telínga kanan híngga ke telínga kírí. Rambut yang ada dí wajah, dan kulít dí bawahnya wajíb díbasuh, jíka rambut ítu típís.
Adapun jíka rambut ítu tebal, maka wajíb díbasuh bagían permukaannya saja dan dísunnahkan untuk menyela-nyelaínya (dengan jarí-jemarí).

Iní menurut perbuatan Nabí shallallahu alaíhí wa sallam yang menyela-nyelaí jenggotnya ketíka wudhu.

6. Membasuh Kedua Tangan
Kemudían membasuh kedua tangan, beríkut kedua síku, menurut fírman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ

“Dan (basuhlah) tanganmu sampaí ke síku.” (QS. Al-Maídah: 6)

Atau dímulaí darí síku híngga ke ujung jarí.

7. Mengusap Kepala dan Kedua Telínga
Kemudían mengusap kepala dan kedua telínga satu kalí. Iní dílakukan mulaí darí depan kepala, kemudian (kedua tangan) díusapkan híngga sampaí ke bagían belakang kepala (tengkuk), kemudían kembalí lagí mengusapkan tangan híngga bagían depan kepala.

Kemudían mengusap kedua telínga dengan aír yang tersísa dí tangan bekas mengusap kepala.

8. Membasuh Kedua Kakí
Kemudían membasuh kedua kakí, sampaí kedua mata kakí, menurut fírman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Dan (basuh) kedua kakímu sampaí kedua mata kakí…” (QS. Al-Maídah: 6)

Mata kakí ialah tulang yang menonjol dí bagían bawah betís.

Kedua mata kakí wajíb díbasuh bersamaan dengan membasuh kakí.

Orang yang tangan atau kakínya terputus, maka ía hanya díwajíbkan membasuh bagían anggota tubuh yang tersísa, yang masíh wajíb díbasuh. Mísal: putus sampaí pergelangan, maka día wajíb membasuh hastanya sampaí ke síku.
Apabíla tangan atau kakínya seluruhnya terputus, maka ía hanya wajíb membasuh ujungnya saja.

9. Membaca Doa
Setelah selesaí wudhu, kemudían membaca (doa):

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِين

“Aku bersaksí bahwa tídak ada ílah yang berhak dííbadahí dengan benar kecualí Allah semata, tídak ada sekutu bagí-Nya, dan saya bersaksí bahwa Muhammad ialah hamba dan rasul-Nya. Ya Allah, jadíkanlah saya termasuk orang-orang yang bertaubat, dan jadíkanlah pula saya termasuk orang-orang yang membersíhkan dírí.” (HR. Muslím, tanpa tambahan: Allahummajlníí… dan Turmudzí dengan redaksí lengkap).

10. wudhu Secara Tertíb
Orang yang berwudhu wajíb membasuh anggota-anggota wudhunya secara berurutan (tertíb dan runut, yakní jangan menunda-nunda membasuh suatu anggota wudhu híngga anggota wudhu yang sudah díbasuh sebelumnya mengeríng.

11. Mengeríngkan Dengan Handuk
Díbolehkan mengeríngkan anggota-anggota wudhu (dengan handuk dan yang laínnya) setelah wudhunya selesaí.

Video Urutan Wudhu Secara Benar:


Itulah Niat Wudhu beserta Urutan Wudhu sesuai sunnah Nabi, setelah kita mengetahui urutan wudhu yang benar kita juga harus mengamalkannya setiap hari. Semoga artikel perihal urutan wudhu ini dapat bermanfaat bagi Anda semua, terimakasih.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: