Doa Sholat Witir Lengkap Dengan Tata Cara, Niat Dan Keutamaannya


Sholat witir via fimadani.com

Amalkan sholat sunnah witir dan doa sholat witir ini, biar kita selalu menerima rahmat Allah. Inilah niat, tata cara dan doa sholat witir lengkap sesuai sunnah.

Adapun untuk bacaan doa sholat witir dalam bahasa arab, goresan pena latin lengkap dengan artinya yaitu sebagai berikut yang akan kita bahas dalam artikel ini, mari kita simak bersama-sama.

Sholat sunah witir merupakan sholat sunah muakad yang berarti sunah yang sangat di anjurkan, sholat witir yaitu sholat sunnah yang dikerjakan setelah sholat isya hingga menjelang subuh dengan rekaat yang ganjil. Sholat witir merupakan sholat sunnah yang istimewa. Berikut ini panduan lengkap mulai dari keutamaan, tata cara, niat dan doa setelah sholat witir.

Doa Sholat Witir merupakan sarana kita setelah mengerjakan sholat witir, lantaran didalamnya ada banyak keutamaan yang akan diraih bagi yang melaksanakan sholat witir dan yang membaca doa sholat witir. Inilah doa sholat witir lengkap dengan tata cara, niat dan keutamaannya.

Niat Sholat Witir

Lafadz niat sholat witir satu rakaat sebagai berikut:

صَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rok’atan lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat lantaran Allah Ta’ala”

Lafadz niat sholat witir dua rakaat sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri rok’ataini lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir dua rakaat lantaran Allah Ta’ala”

Lafadz niat sholat witir tiga rakaat sebagai berikut:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal witri tslatsa roka’aatin lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat sholat sunnah witir tiga rakaat lantaran Allah Ta’ala”

Doa Sholat Witir

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Allohumma inni a’udzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu’aafaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik

Artinya: Ya Allah, saya berlindung dengan keridhaanMu dari kemarahanMu, dan dengan keselamatanMu dari hukumanMu dan saya berlindung kepadaMu dari siksaMu. Aku tidak bisa menghitung kebanggaan dan sanjungan kepadaMu, Engkau yaitu sebagaimana yang Engkau sanjungkan kepada diriMu sendiri.

Doa sholat witir ini menurut hadits shahih riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, An Nasa’i dan Ibnu Majah.

Niat doa sholat witir via youtube.com

Tata Cara Shalat Witir

Sholat ini merupakan salah satu sholat sunnah muakkad, yakni sangat dianjurkan. Disebut shalat witir lantaran jumlah rakaatnya ganjil. Imam Abu Hanifah beropini sholat ini hukumnya wajib, namun pendapat itu tidak kuat.

1. Waktu shalat witir

Waktu shalat witir terbentang semenjak setelah sholat Isya’ hingga terbitnya fajar. Sebagaimana hadits Rasulullah di atas.

Kapan Rasulullah mengerjakan sholat witir? Imam Ahmad meriwayatkannya:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُوتِرُ أَوَّلَ اللَّيْلِ وَأَوْسَطَهُ وَآخِرَهُ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan sholat witir pada awal malam. Kadang-kadang di pertengahan malam. Kadang-kadang pula di final malam. (HR. Ahmad; shahih)

Namun yang paling sering, Rasulullah mengerjakan shalat witir pada final malam.

Sayyid Sabiq menjelaskan dalam Fiqih Sunnah, disunnahkan menyegerakan sholat witir pada permulaan malam bagi orang yang khawatir tidak bisa berdiri pada final malam. Namun bagi orang yang sanggup berdiri di final malam, disunnahkan mengerjakan witir pada final malam.

Tentu yang paling utama yaitu pada final malam, sebagaimana hadits yang diriwayatkan Jabir radhiyallahu ‘anhu:

مَنْ خَافَ أَنْ لاَ يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ فَإِنَّ صَلاَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ

Barangsiapa yang khawatir tidak akan sanggup berdiri pada final malam, hendaknya ia berwitir pada permulaan malam. Dan barangsiapa yang merasa sanggup berdiri pada final malam, hendaknya ia berwitir pada final malam itu. Sebab mengerjakan sholat pada final malam itu disaksikan malaikat yang demikian itu lebih utama. (HR. Muslim)

2. Bilangan atau jumlah rakaat

Sesuai namanya, sholat witir yaitu sholat sunnah yang jumlah rakaatnya ganjil. Minimal satu rakaat, bisa pula tiga rakaat, lima rakaat atau tujuh rakaat.

Sa’ad bin Abi Waqash radhiyallahu ‘anhu merupakan teladan sobat Nabi yang mengerjakan sholat witir satu rakaat setelah sholat isya’ di Masjid Nabawi. Ia pernah ditanya, “Engkau hanya berwitir satu rakaat saja dan tidak menambahnya?”
Sa’ad menjawab, “Iya, lantaran saya pernah mendengar Rasulullah bersabda:

الَّذِى لاَ يَنَامُ حَتَّى يُوتِرَ حَازِمٌ

Orang yang tidak tidur dulu sebelum berwitir yaitu orang yang suka berhati-hati (HR. Ahmad; hasan)

3. Tata cara

Dalam mengerjakan shalat witir, boleh dikerjakan dua rakaat-dua rakaat kemudian diakhiri dengan satu rakaat, dengan masing-masing satu tasyahud dan satu kali salam. Boleh pula keseluruhan rakaat sekaligus dengan satu kali salam.

Untuk tiga rakaat atau lebih dengan sekali salam ini, boleh degan dua tasyahud sekali salam, boleh pula hanya dengan satu tasyahud di rakaat terakhir saja, sebagaimana hadits dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوتِرُ بِسَبْعٍ أَوْ بِخَمْسٍ لَا يَفْصِلُ بَيْنَهُنَّ بِتَسْلِيمٍ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berwitir tujuh atau lima rakaat secara bersambung dan tidak dipisahkan dengan salam (HR. An Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)

Juga hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى مِنَ اللَّيْلِ ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُوتِرُ مِنْ ذَلِكَ بِخَمْسٍ لاَ يَجْلِسُ فِى شَىْءٍ إِلاَّ فِى آخِرِهَا

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan sholat malam 13 rakaat, termasuk di dalamnya sholat witir lima rakaat. Beliau tidak duduk tasyahud kecuali pada rakaat yang terakhir. (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Surat yang dibaca

Setelah membaca surat Al Fatihah, boleh membaca ayat mana pun dari Al Qur’an. Sebagaimana kata Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu: “Di dalam Al Alquran itu tidak ada yang sanggup diabaikan. Oleh lantaran itu, dalam sholat witir engkau boleh membaca ayat Al Alquran yang engkau sukai.”

Namun bila sholat witirnya tiga rakaat, disunnahkan membaca surat Al A’la pada rakaat pertama dan surat Al Kafirun pada rakaat kedua. Sedangkan pada rakaat ketiga membaca surat Al Ikhlas, surat Al Falaq dan surat An Nas.

Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dan An Nasa’i dari Ubai bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu.

Doa sholat witir via mengutip.com

Keutamaan Sholat Witir

1. Amal yaumiyah Rasulullah

Rasulullah selalu menganjurkan melaksanakan sholat witir dikarenakan banyak keutamaan dari sholat sunnah ini. Beliau selalu rutin melaksanakan sholat sunah witir di final malam setelah berdiri dari tidur. Dengan sholat di final pertengahan malam berarti komunikasi dengan Allah akan menjadi lebih intens apalagi solat pada final malam disaksikan para malaikat.

Sholat witir yaitu amal yaumiyah yang dikerjakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau biasanya mengerjakan sholat sunnah ini sebagaimana hadits dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu:

الْوِتْرُلَيْسَبِحَتْمٍكَهَيْئَةِالْمَكْتُوبَةِوَلَكِنَّهُسُنَّةٌسَنَّهَارَسُولُاللَّهِصَلَّىاللَّهُعَلَيْهِوَسَلَّمَ

Witir bukan keharusan ibarat sholat wajib kalian, akan tetapi ia yaitu sunnah yang biasa dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (HR. An Nasa’i dan Tirmidzi; shahih lighairihi)

2. Allah Mencintai Witir

Allah menyayangi hambannya yang mau mengerjakan sholat sunnah di malam hari termasuk sholat witir. Sholat witir yang dimaksudka Allah disini yaitu sholat yang ganjil dan mengganjili sholat sunnah lainnya ibarat tarawih dan sholat tahajut. Sebagaimana biasannya dikala kita melaksanakan sholat tarawih dan tahajut niscaya diakhiri dengan sholat witir.

Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

وَإِنَّاللَّهَوِتْرٌيُحِبُّالْوِتْرَ

Sesungghnya Allah itu witir, menyayangi yang witir/ganjil (HR. Muslim)

3. Amalan Ahli Al Quran

Para jago Qur’an merupakan sobat merupakan mereka yang hafal Al Alquran dan sangat rutin untuk mengamalkan serta mendakwahkannya. Mereka yaitu sahabat-sahabat yang utama. Salah satu amalan yang diperintahkan Rasulullah kepada mereka yaitu sholat witir, biar semakin dicintai dan akrab dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

إِنَّاللَّهَوِتْرٌيُحِبُّالْوِتْرَفَأَوْتِرُوايَاأَهْلَالْقُرْآنِ

Sesungghnya Allah itu witir, menyayangi witir, maka lakukanlah sholat witir wahai jago Al Qur’an (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah; shahih)

يَاأَهْلَالْقُرْآنِأَوْتِرُوافَإِنَّاللَّهَعَزَّوَجَلَّوِتْرٌيُحِبُّالْوِتْرَ

Wahai jago Al Quran, lakukanlah sholat witir. Karena sesungghnya Allah Azza wa Jalla itu witir, menyayangi yang witir. (HR. An Nasa’i dan Ibnu Majah; shahih)

4. Sangat Ditekankan Rasulullah

Sholat witir sangat ditekankan oleh Rasulullah untuk dilakukan para sobat beliau. Sehingga dikala menganjurkan sholat ini, dia mengulangi penyebutannya. Solat ini ditekankan dikerjakan setelah sholat isya hingga terbit fajar untuk mengganjili sholat sunnah lainnya pada malam hari ibarat tarawih dan tahajut.

إِنَّاللَّهَعَزَّوَجَلَّزَادَكُمْصَلاَةًصَلُّوهَافِيمَابَيْنَصَلاَةِالْعِشَاءِإِلَىصَلاَةِالصُّبْحِالْوَتْرُالْوَتْرُ

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menambahkan satu sholat kepada kalian, maka lakukanlah sholat tersebut di antara sholat Isya dan sholat Subuh, yaitu sholat witir, sholat witir. (HR. Ahmad; shahih)

5. Diwasiatkan Dikerjakan Setiap Hari

Karena sholat sunnah dimalam hari merupakan sholat yang mempunnyai banyak keutamaan terutama di final malam Allah turun eksklusif dari langit dan disaksikan para malaikat sehingga bila dikerjakan setiap hari akan berdampak sangat baik pada kehidupan kita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata:

أَوْصَانِىخَلِيلِى -صلىاللهعليهوسلم- بِثَلاَثٍبِصِيَامِثَلاَثَةِأَيَّامٍمِنْكُلِّشَهْرٍوَرَكْعَتَىِالضُّحَىوَأَنْأُوتِرَقَبْلَأَنْأَرْقُدَ

Kekasihku (Muhammad) shallallahu ‘alaihi wasallam mewasiatkan kepadaku tiga perkara: puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dua rakaat dan shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Mendekatkan Diri Kepada Allah

Sebagaimana kita ketahui bahwa sholat pada final malam sanggup lebih mendekatkan hamba pada Tuhannya. Allah sendiri menyampaikan bila sholat pada final malam, Allah akan turun dari langit untuk mendengar segala doa dan keluh kesah hamba-hambaku. Selain itu sholat di final malam akan disaksikan para malaikat sehingga banyak keutamaannnya.

Apabila bersemayam keyakinan dalam hati setiap orang berarti dengan mengerjakan sholat witir ini sanggup menambah keimanan dan kedekatan batin antara hamba dan Allah SWT. Ketika kita sanggup mencicipi kedekatan dengan sang pencipta berarti ada jiwa dan benteng yang berpengaruh dalam menjalankan kehidupan sehari-hari selalu sesuai tuntunan agama.

7. Mencegah dari Perbuatan Maksiat

Sholat yaitu tiang agama, sholat yaitu dasar seorang muslim, sholat yaitu cermin bagaimana perbuatan dan sikap seseorang. Jika sholat seseorang baik maka sepakat seluruh amal perbuatannya. Hal ini berlaku untuk sholat wajib dan sholat sunnah trmasuk sholat witir yang dikerjakan di malam hari.

Selain itu sholat sanggup mencegah dari perbuatan yang keji dan munkar, sanggup mencegah insan melaksanakan kemaksiatan yang akan merugikan dirinnya sendiri baik di dunia maupun akhirat. Dengan sholat akan menciptakan nurani hati kita selalu diselimutu keyakinan yang berpengaruh yang sanggup membentengi diri dari banyak sekali perbuatan keji dan munkar.

8. Dikabulkannya doa

Allah berjanji kepada siapa yang mau berdiri dipertengahan malam untuk mengerjakan sholat tahajut disertai witir yang ganjil dan berdoa kepadaku maka doannya akan saya kabulkan. Hal tersebut berlaku bagi hambannya yang beriman dan bertaqwa mengerjakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

Berarti bila kita berdoa tetapi tetap melaksanakan kemaksiatan ya sama saja kesannya nol besar. Allah akan turun ke bumi pada pertengahan malam untuk mendengan doa doa hambannya yang berniat untuk berdoa memohon dengan segala kerendahan hati dan kekhusukan dalam mengerjakan sholat tahajut dan disertai witir yang ganjil rekaatnya.

Selain beriman dan bertaqwa kita juga harus paham bagaimana syarat-syarat doa bisa dikabulkan biar doa kita lebih mustajab di mata Allah. Doa yang kita panjatkan haruslah doa yang baik-baik bagi diri sendiri maupun doa bagi orang lain.

9. Dikabulkannya Setiap Permintaan

Setiap insan niscaya memiliki harapan baik untuk kehidupan dunia maupun alam abadi baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Setiap harapan dan kebutuhan sebesar dan sekecil apapun Allah selalu memerintahkan untuk memohon dan meminta eksklusif kepada sang pencipta.

Akan tetapi selain memohon Allah juga menyarankan dalam berdoa dan memohon dilakukan dalam sujud dikala sholat. Hal tersebut lantaran dikala seseorang bersujud kepada Allah disitu merupakan waktu paling akrab dengan Allah. Begitu halnya waktu paling akrab dikabulkannya segala undangan yaitu disepertiga final malam.

Tidak semua orang merasa simpel untuk berdiri disepertiga final malam apalagi bagi mereka yang lemah keyakinan dan merasa sangat lelah dikala malam hari niscaya akan lebih berat dan menentukan tidur hingga pagi daripada berdiri di malam hari. Hal tersebut yang menciptakan sholat tahajut yang disertai witir sangat besar keutamaannya bagi setiap muslim.

10 Diampuninnya Dosa Masa Lalu

Setiap insan diciptakan memiliki fitrah baik fitrah yang baik maupun buruk, hal tersebut lantaran insan diciptakan memiliki pengendalian terhadap setiap perbuatannya. Dia sanggup dikendalikan oleh amalan baik maupun amalan buruk. Setiap amalan baik sudah niscaya memperlihatkan pahala yang sanggup menolongnya di hari pembalasan kelak.

Begitu juga amal jelek akan menerima dosa yang sanggup memperberat perhitungan di hari pembalasan kelak sekecil apapun dosa tersebut. Allah maha adil dan mengetahui segala perbuatan hamba-hambannya. Walau begitu bagi siapa saja yang berniat bertaubat dari dosa-dosannya dan tidak akan mengulanginnya lagi Allah juga maha pengampun dan maha pemaaf.

Oleh lantaran itu bagi siapa saja yang berniat dengan tulus tulus dan segala kerendahan hati memohon ampun atas setiap dosa-dosannya baik dosa besar maupun dosa kecil yang pernah diperbuat. Cara paling baik dalam meminta ampunan terhadap dosa yaitu bersujud dikala sholat di pertengahan malam baik tahajut maupun witir.

Dalam waktu tersebut Allah turun dari langit untuk mendengan setiap doa undangan maupun permohonan ampunan dikala berdosa. Selain itu pada pertengahan final malam juga disaksiakn para malaikat. Jika kita memohon dengan khusyu dikala sujud, melakukannya dengan tulus dan kerendahan hati dan berjanji tidak akan mengulanginnya InsyaAllah Allah akan mengampuninnya.

Begitulah kuasa Allah yang maha mengetahuai, adil, pennyayang, pemaaf sekaligus pengampun. Sifat sifat Allah inilah yang harus kita ingat bahwa sebagai insan kita sangat kecil dan rendah dihadapan sang pencipta yang maha segalannya. Bahkan kesalahan apapun yang mungkin banyak orang tidak bisa mentoleransinnya tetapi Allah tetap mau memaafkan kecuali perbuatan syirik yaitu mempersekutukan Allah dengan yang lain.

Witir via shalawatislam.com

Nah itulah klarifikasi singkat perihal niat sholat witir, doa sholat witir, tata cara sholat witir, dan keutamaan sholat witir. Dengan membaca artikel ini wawasan kita perihal sholat witir semakin bertambah, semoga bisa bermanfaat bagi Anda, dan tentunya amalkan juga sholat sunnah witir ini dalam kehidupan sehari-hari Anda.

Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: