
Gambar ilustrasi membersihkan najis dengan mesin cuci, dilansir dari freepik.com
Mencuci dihentikan asal higienis dan wangi, yang terpenting yaitu suci dari najis.
Oleh lantaran itu, Bunda harus kenali dulu jenis najis yang ada di pakaian dan kemudian gres cuci pakaian hingga najisnya hilang.
Berikut panduan lengkapnya!
Mesin cuci merupakan alat yang sudah sangat bersahabat bagi setiap keluarga. Banyak keluarga memakai mesin ini dengan alasan praktis.
Tetapi, apakah mencuci dengan mesin cuci benar-benar sanggup menghilangkan najis?
Hal ini mengingat ada ketentuan untuk mencuci pakaian terkena najis secara terpisah dengan pakaian yang tidak terkena najis.
Inti mencuci najis yaitu menghilangkan unsur najis yang terdapat pada pakaian.
Tetapi pada mesin cuci, pakaian najis akan tercampur dengan pakaian yang tidak terkena najis dan dikhawatirkan hal ini juga menciptakan pakaian yang tidak najis menjadi najis.
Oleh lantaran itu kita harus mengenali najisnya dahulu sebelum mencuci pakaian tersebut.
Macam-macam najis
1. Najis mukhoffafah
Najis mukhofafah yaitu najis ringan dan yang termasuk najis ringan ini yaitu air seni atau air kencing bayi pria yang hanya diberi minum ASI (air susu ibu) tanpa masakan lain dan belum berumur 2 tahun.Untuk mensucikan najis mukhafafah ini yaitu dengan memercikkan air higienis pada belahan yang kena najis.
Air yang dipercikkan tidak harus hingga mengalir.
2.Najis mutawasithah
Najis mutawasithah yaitu najis dalam tingkatan sedang.Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur insan dan binatang/hewan yaitu najis biasa dengan tingkatan sedang.
Air kencing, kotoran buang air besar, termasuk bangkai (kecuali ikan dan belalang), air susu binatang yang diharamkan untuk memakan dagingnya, khamar, dan lain sebagainya.
Najis Mutawasitah terdiri atas dua bagian, yakni :
Sedankan untuk najis hukmiyah sanggup kembali suci dan hilang najisnya dengan jalan dialirkan air di daerah yang kena najis.
Apabila air untuk menyucikan kurang dari 2 (dua) qullah maka harus dengan mengalirkan/menyiramkan air tersebut ke benda yang najis.
Apabila air hingga 2 qullah atau lebih, maka tidak disyaratkan mengalirkan air ke benda najis tersebut bahkan boleh memasukkan benda najis tersebut ke air yang hingga 2 qullah atau lebih. Kecuali apabila berubah salah satu dari 3 sifatnya (warna, amis dan rasa) maka air tersebut tetap suci.
Menyiramkan air sebanyak 7 (tujuh) kali salah satunya dicampur dengan bubuk atau tanah.
Adapun cara membasuh najis dengan bubuk sanggup dilakukan dengan tiga metode, yaitu:
Contoh dari najis mafu yaitu menyerupai sedikit percikan darah atau nanah, kena debu, kena air kotor yang tidak disengaja dan sulit dihindari.
Lalu bagaimana cara mecuci pakaian najis dengan mesin cuci?
Pertama, kita harus mengetahui terlebih dahulu jenis najis mana yang mengenai pakaian.
Kalau pakian-pakian yang akan kita cuci terkena najis lebih dari satu jenis maka kita harus memilahnya dan mengelompokkannya sesuai najis yang mengenainya.
Air yang digunakan untuk menyucikan tidak harus hingga mengalir.
BACA JUGA: Es Beku Dalam Kulkas Hilang dan Biaya Listrik Makara Murah Hanya Dengan Cara Sederhanya ini
Jika ingin pribadi mencucinya dengan mesin cuci maka pembilasan terakhir harus dengan air mengalir. Hal itu sanggup dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
Bisa saja kita menyucikan najis mugoladzoh memakai mesin cuci asal mau memasukkan bubuk ke dalam mesin cuci.
Cara lainnya yaitu menyucikan najis sesudah pakaian dicuci dengan mesin cuci namun hal ini akan menambah kerja kita lantaran harus membersihkan bubuk yang melekat pada pakaian tersebut.
Demikianlah cara mensucikan najis sesuai dengan jenisnya dengan memakai mesin cuci. Semoga bermanfaat.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Najis Mutawasitah terdiri atas dua bagian, yakni :
- Najis ‘Ainiyah : Jelas terlihat rupa, rasa atau tercium baunya.
- Najis Hukmiyah : Tidak tampak (bekas kencing & miras)
Sedankan untuk najis hukmiyah sanggup kembali suci dan hilang najisnya dengan jalan dialirkan air di daerah yang kena najis.
Apabila air untuk menyucikan kurang dari 2 (dua) qullah maka harus dengan mengalirkan/menyiramkan air tersebut ke benda yang najis.
Apabila air hingga 2 qullah atau lebih, maka tidak disyaratkan mengalirkan air ke benda najis tersebut bahkan boleh memasukkan benda najis tersebut ke air yang hingga 2 qullah atau lebih. Kecuali apabila berubah salah satu dari 3 sifatnya (warna, amis dan rasa) maka air tersebut tetap suci.
3. Najis Mugholadzoh
Najis mugholadzoh yaitu najis anjing dan babi. Yang cara mensucikannya yaitu dengan menghilangkan benda najisnya.Menyiramkan air sebanyak 7 (tujuh) kali salah satunya dicampur dengan bubuk atau tanah.
Adapun cara membasuh najis dengan bubuk sanggup dilakukan dengan tiga metode, yaitu:
- Membasuh dengan air kemudian kita letakkan bubuk di atasnya untuk membersihkan.
- Meletakkan bubuk / tanah di daerah yang terkena najis kemudian dibasuh dengan air.
- Mencampur bubuk dengan air kemudian digunakan untuk membasuh daerah najis. (Lihat dalam Al-Wasit, 1/407).
4. Najiz ma'fu
Najis Ma'fu yaitu najis yang tidak wajib dibersihkan/disucikan lantaran sulit dibedakan mana yang kena najis dan yang tidak kena najis.Contoh dari najis mafu yaitu menyerupai sedikit percikan darah atau nanah, kena debu, kena air kotor yang tidak disengaja dan sulit dihindari.
Cara mencuci pakaian najis dengan mesin cuci
Berdasarkan uraian di atas sanggup kita ketahui mengenai macam-macam najis dan cara menyucikan benda atau anggota tubuh yang terkena najis (mutanajis) sesuai jenis najis yang mengenainya.Lalu bagaimana cara mecuci pakaian najis dengan mesin cuci?
Pertama, kita harus mengetahui terlebih dahulu jenis najis mana yang mengenai pakaian.
Kalau pakian-pakian yang akan kita cuci terkena najis lebih dari satu jenis maka kita harus memilahnya dan mengelompokkannya sesuai najis yang mengenainya.
1. Mencuci Pakaian terkena najis mukhoffafah dengan mesin cuci
Pakian yang terkena jenis najis mukhoffafah sanggup dicuci dengan cara biasa lantaran untuk menyucikan najis ini cukup dengan cara memercikkan air ke benda atau anggota tubuh yang terkena najis.Air yang digunakan untuk menyucikan tidak harus hingga mengalir.
BACA JUGA: Es Beku Dalam Kulkas Hilang dan Biaya Listrik Makara Murah Hanya Dengan Cara Sederhanya ini
2. Mencuci pakaian terkena najis mutawasihah dengan mesin cuci
Pakian yang terkena najis mutawasihtah harus disucikan dulu dari najis kemudian gres dicuci.Jika ingin pribadi mencucinya dengan mesin cuci maka pembilasan terakhir harus dengan air mengalir. Hal itu sanggup dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
- Bilas pribadi memakai air dari keran dan jangan hingga pakian yang dibilas itu terkena air yang sudah digunakan untuk membilas (mustakmal) lantaran air mustakmal tidak sanggup digunakan untuk menyucikan najis berdasarkan jumhur ulama’.
- Bilas dengan memakai air yang lebih dari 2 (dua) kulah atau lebih dari 270 liter. Pakaian terkena najis tersebut sanggup pribadi dimasukkan dalam air (tidak perlu diguyur) asal tidak mengakibatkan perubahan warna, rasa, dan amis yang disebabkan dari najis.
- Bilas memakai mesin cuci kalau alat pembilasnya sanggup pribadi mengalirkan air yang telah digunakan untuk membilas (air mustakmal tidak bercampur lagi dengan pakian yang dibilas).
3. Mencuci pakaian terkena najis mugholadzoh dengan mesin cuci
Pakian yang terkena najis mugholadzoh harus dibersihkan najisnya terlebih dahulu sebelum dicuci dengan mesin cuci.Bisa saja kita menyucikan najis mugoladzoh memakai mesin cuci asal mau memasukkan bubuk ke dalam mesin cuci.
Cara lainnya yaitu menyucikan najis sesudah pakaian dicuci dengan mesin cuci namun hal ini akan menambah kerja kita lantaran harus membersihkan bubuk yang melekat pada pakaian tersebut.
4. Mencuci pakaian terkena najis ma'fu dengan mesin cuci
Pakaian yang terkena najis ma'fu sanggup dicuci dengan mesin cuci menyerupai biasa lantaran najis ma'fu tidak diharuskan untuk disucikan menyerupai jenis-jenis najis yang lain.Demikianlah cara mensucikan najis sesuai dengan jenisnya dengan memakai mesin cuci. Semoga bermanfaat.
Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi: